Bencana Tumpahan Minyak di Mauritius, 39 Ekor Lumba-lumba Tewas

- 31 Agustus 2020, 11:45 WIB
Lumba-lumba  mati akibat kejadian tumpahan minyak di lautan Mauritius
Lumba-lumba mati akibat kejadian tumpahan minyak di lautan Mauritius /Aljazeera

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada awal bulan ini sebuah kerusakan lingkungan berat terjadi di daerah perairan Mauritius.

Mengenai hal itu, negara tersebut terpaksa mengumumkan situasi darurat karena adanya kapal bernama MV Wakashio dari Jepang mengalami kebocoran tangki bahan bakar dan karam di daerah tersebut.

Akibat kerusakan tersebut ada sebanyak 3.600 ton minyak tumpah ke daerah perairan yang ada di pesisir Pointe d'Esny.

Baca Juga: Lirik Lagu Biarkan Cintamu Berlalu oleh Deddy Dores

Selain kerusakan lingkungan, sejauh ini bencana tumpahan minyak ini juga telah menyebabkan korban lainnya.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com, bencana tumpahan minyak di Mauritius ini juga telah menelan korban jiwa belasan ekor lumba-lumba.

Sebanyak 39 lumba-lumba diketahui telah meninggal setelah terperangkap dalam zona yang tertutupi oleh minyak tersebut.

Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami 3 Kata Beserta Artinya

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Tragis!, Tumpahnya Minyak di Lautan Mauritius Telah Tewaskan 39 Ekor Lumba-Lumba

Tidak hanya 39 lumba-lumba yang meninggal, warga setempat juga melihat adanya sekitar 14-15 ekor lumba-lumba sedang mempertaruhkan nyawanya demi bisa keluar dari daerah berbahaya tersebut.

Melihat hal ini, lembaga Konservasi Kemaritiman Mauritius, Jacqueline Sauzier memberikan pendapatnya.

"Sesuatu yang kita tau akan terlibat dalam kejadian ini adalah kita tidak menghitung efek jangka panjangnya juga. Minyak ini adalah minyak rendah-sulfur terbaru yang diperkenalkan untuk bisa menekan polusi udara.

Baca Juga: Tahukah Anda? Apa itu Mental Block dan Cara Mengatasinya

"Ini adalah kali pertama minyak seperti ini tumpah di lautan. Belum pernah ada studi yang membahas kejadian seperti ini sebelumnya terjadi di dunia," jelasnya.

Melihat hal ini, organisasi Greenpeace meminta pemerintah Mauritius untuk tidak diam saja.

Mereka meminta pemerintah untuk meluncurkan penyelidikan demi mengetahui penyebab karamnya kapal MV Wakashio di daerah tersebut.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat Batu dengan Mudah

Selain itu mereka juga meminta agar efek tumpahan minyak yang ada di lokasi tersebut bisa cepat diatasi.***( Alza Ahdira / Pikiran Rakyat)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x