Miris, Rumah Sakit di India Paksa Tukang Becak Jual Bayi Laki-lakinya Rp 19 Juta

- 2 September 2020, 15:15 WIB
Ilustrasi bayi laki-laki.
Ilustrasi bayi laki-laki. /Unsplash/Colin Maynard/

Di luar itu, apa yang dialami Shiv dan Babita ternyata bukan yang pertama. Sudah ada beberapa bayi yang dirawat di rumah sakit dan bernasib sama. Diduga bayi-bayi merah itu “dijual” kembali pada pasangan yang ingin mengadopsi.

Sedangkan seorang aktivis hak anak kepada Times of India mengatakan, aksi jual bayi pada rumah sakit yang tak disebutkan namanya itu tidak memenuhi persyaratan hukum adopsi. Pemerintah India sebelumnya memperingatkan praktik perdagangan bayi yang mengurangi jumlah anak adopsi yang sah.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Rabu, 02 September 2020 yang Menarik, Jangan Lewatkan FTV Primetime

Saat ini perbandingan calon orangtua dan jumlah bayi yang bisa diadopsi mencapai tujuh banding satu. Secara terpisah, Rajasthan bulan ini meluncurkan upaya mencegah perdagangan anak-anak lintas  perbatasan. Anak-anak belia menjadi target untuk dijadikan pekerja di bawah umur.

Rajasthan terkenal dengan industri kerajinan tangannya dan pihak berwenang khawatir terjadi peningkatan pekerja anak setelah pelonggaran lockdown.

Mempekerjakan anak berusia di bawah 15 tahun di India merupakan pelanggaran. Meski demikian anak-anak tetap diizinkan membantu bisnis keluarga di luar jam sekolah.

Baca Juga: Berikut 6 Tips Raih Kesuksesan di Usia 30 Tahunan yang Perlu Anda Ketahui

Aktivis mengatakan regulasi kedua tadi banyak dijadikan celah eksploitasi oleh pengusaha dan pelaku perdagangan manusia, terutama di negara bagian yang miskin. Mengenai nasib buah hati Shiv dan Babita, sepertinya masih harus dibicarakan.(Mia Fahrani/Galamedia News).***

 

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah