Sebelumnya Shiv dan Babita diketahui sudah memiliki lima anak. Dan dengan penghasilan tidak lebih dari 100 rupee atau Rp 20 ribu sehari dari menarik becak, Shiv kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, pabrik sepatu tempat putra tertua mereka dulu bekerja terpaksa ditutup karena krisis corona.
Keterangan pihak rumah sakit, saat dimintai uang pembayaran, Shiv yang mengaku tidak mampu merelakan anak bungsunya ‘diambil alih’.
Baca Juga: Kandungan Nutrisi Buah Pohon Baobab, Tanaman Raksasa Asal Afrika
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Tak Sanggup Bayar Operasi Caesar, Rumah Sakit Paksa Tukang Becak Jual Bayi Laki-lakinya Rp 19 Juta
Apa yang dilakukan Shiv rupanya tak dibicarakan dengan Babita yang syok saat mengetahuinya.
Perempuan berusia 36 tahun itu pun menginginkan anaknya yang baru lahir kembali. Namun rumah sakit mengklaim dokumen kesepakatan telanjur ditandatangani.
Shiv sendiri mengaku tidak bisa membaca ataupun menulis sehingga semua dokumen ditandatangani dengan sidik jari.
Baca Juga: Waspada Penipuan, Calon Penerima BLT Rp600 Ribu Jangan Asal Berikan Data Pribadi
Menanggapi kasus ini Hakim Distrik Prahbu N. Singh mengatakan pihaknya akan menyelidiki dugaan penjualan bayi pasangan Shiv dan Babita.