Sebut Amerika Serikat Sebagai Ancaman Serius, Tiongkok Dibuat Murka AS di Laut China Selatan

- 19 September 2020, 09:30 WIB
Sejumlah Kapal Perang Amerika Serikat yang bergerak ke Laut China Selatan untuk latihan perang
Sejumlah Kapal Perang Amerika Serikat yang bergerak ke Laut China Selatan untuk latihan perang /ISTIMEWA/DENPASAR UPDATE

Baca Juga: Ramalan Zodiak Tentang Cinta Hari ini Sabtu, 19 September 2020, Akuarius Akan Menikmati Kebahagiaan

Menurut SCSPI, yang memantau aktivitas di laut China Selatan, antara tanggal 8-10 September 2020, pesawat mata-mata AS yang menyamar sebagai pesawat Malaysia terbang di atas Kepulauan Paracel, Selat Taiwan dan Laut Kuning dekat pantai Tiongkok.

"Ini tidak diragukan lagi menambah risiko besar dan ketidakpastian untuk keselamatan penerbangan internasional, yang dapat menyebabkan kesalahan penilaian (oleh sistem pertahanan udara darat) dan mungkin membawa bahaya bagi pesawat sipil terutama yang ditiru," kata lembaga SCSPI.

Semua pesawat yang terdaftar di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) diberi kode 6 digit unik yang disebut 'hex code' yang jarang berubah.

Kode tersebut ditransmisikan oleh transponder pesawat saat diinterogasi oleh radar pengendali lalu lintas udara. Jika perangkat dimatikan atau dikonfigurasi ulang, ada bahaya kesalahan identifikasi dan bahkan bisa terjadi tabrakan di udara.

Baca Juga: Keutamaan Surat Al Lahab Ayat 1-5 dalam Al Quran

Salah satu insiden kesalahan identifikasi yang paling terkenal terjadi pada tahun 1983 ketika Korean Airlines dengan nomor penerbangan 007 ditembak jatuh oleh angkatan udara Uni Soviet. Insiden ini menewaskan semua 269 penumpang.

Pesawat sipil itu dikira sebagai pesawat mata-mata AS setelah RC-135 diamati melintasi jalur penerbangannya di wilayah udara Soviet.

Bulan lalu, seorang sumber mengatakan kepada South China Morning Post bahwa pesawat mata-mata E-8C milik AS awalnya diidentifikasi sebagai pesawat komersial sampai terbang di dekat provinsi Guangdong di pantai selatan Tiongkok.

Angkatan Udara AS, yang telah meningkatkan aktivitasnya di Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir, menggunakan platform pesawat komersial untuk beberapa pesawatnya. Pesawat RC-35 didasarkan pada Boeing 707 yang memungkinkan mereka mendapat perlindungan sipil.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x