Sebut Amerika Serikat Sebagai Ancaman Serius, Tiongkok Dibuat Murka AS di Laut China Selatan

- 19 September 2020, 09:30 WIB
Sejumlah Kapal Perang Amerika Serikat yang bergerak ke Laut China Selatan untuk latihan perang
Sejumlah Kapal Perang Amerika Serikat yang bergerak ke Laut China Selatan untuk latihan perang /ISTIMEWA/DENPASAR UPDATE

Baca Juga: Klaim Sepihak China Rugikan Negara ASEAN, Indonesia Dapat Dukungan dari Negara Eropa

Laporan SCSPI mengatakan selama tiga hari berturut-turut pada bulan September 2020, mencatat menghilangnya pesawat mata-mata segera setelah meninggalkan pangkalan udara AS di Okinawa dan Guam.

SCSPI menambahkan pada ketinggian dan jalur penerbangan yang sama, pesawat dengan kode yang mengidentifikasi mereka sebagai pesawat Malaysia terbang dalam pola 'mencurigakan' atau ke tujuan yang biasanya tidak terkait dengan rute sipil.

Sebagai bukti tambahan untuk kesimpulannya, laporan itu mengatakan sebuah pesawat tanker Angkatan Udara AS telah meninggalkan pangkalan udara Anderson di Guam menuju Laut China Selatan pada 10 September 2020, pada saat yang sama dengan salah satu pesawat mata-mata, melakukan pengisian bahan bakar udara.

Komentator militer yang berbasis di Hong Kong Song, Zhongping mengatakan pesawat mata-mata AS dengan identitas palsu dapat mencapai sasaran militer atau sipil di wilayah udara Tiongkok.

Baca Juga: Amerika Serikat Klaim Angkatan Lautnya Terkuat di Dunia, China Ternyata Punya Strategi Lain

"Mereka berpura-pura menjadi Malaysia di Laut China Selatan dan negara itu memiliki hubungan yang relatif baik dengan Tiongkok," katanya.

Song mengatakan penyamaran pesawat tempur sebagai pesawat sipil tidak hanya melanggar Konvensi Penerbangan Sipil Internasional, tetapi juga kode perilaku aman Tiongkok-AS pada pertemuan angkatan laut dan udara, yang ditandatangani pada 2014.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x