WHO Sebut Vaksin Covid-19 Belum Tentu Ada, Meski Terdapat 200 Kandidat

- 23 September 2020, 17:02 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. /Foto: Instagram @drtedros/

Baca Juga: Simak Rahasia Dibalik Kecerdasan Burung Beo yang Pandai Berbicara

WHO telah membuat mekanisme untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 secara merata ke seluruh dunia di masa depan.

Mereka merumuskannya bersama kelompok aliansi vaksin global Gavi dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

"Lewat fasilitas Covax, pemerintah bisa menyebarkan jangkauan pengembangan vaksin mereka dan memastikan penduduk mendapat akses segera terhadap vaksin yang efektif," ujar Tedros.

"Yang paling penting, fasilitas Covax adalah mekanisme agar mampu mengoordinasikan peluncuran terkoordinasi dengan dampak sebesar-besarnya," tegas Dirjen WHO itu.

Baca Juga: Cara Lapor BLT BPJS Ketenagakerjaan Jika Belum Terima Bantuan, Meski Syarat Telah Terpenuhi

Ia pun mengingatkan upaya pengembangan vaksin Covid-19 bukanlah aksi cepat-cepatan atau kompetisi.

Pencarian vaksin yang ampuh untuk mengatasi pandemi Covid-19 harus sejalan dengan kolaborasi bersama antarnegara.

"Fasilitas Covax akan membantu mengendalikan pandemi, menyelamatkan nyawa dan memulihkan ekonomi, serta memastikan upaya pencarian vaksin Covid-19 dalam ranah kolaborasi, bukan kontestasi," kata Tedros.

Ia meminta seluruh negara di dunia untuk menguatkan kerja sama agar segera menemukan vaksin paling ampuh.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x