Trump Optimis Umumkan Kemenangan, Joe Biden Lebih Berhati-hati

- 5 November 2020, 13:41 WIB
PEMILU AS 2020, Donald Trump dan Joe Biden.*
PEMILU AS 2020, Donald Trump dan Joe Biden.* /Portal Surabaya/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 belum selesai, kedua kubu Trump vs Biden berlomba menyatakan kemenangan.

Kandidat Donald Trump langsung mengumumkan kemenangan di depan para pendukungnya.

Padahal hingga saat ini penghitungan suara masih berlanjut dan jauh dari kata selesai.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Tak mau kalah, lawan Trump dari Demokrat yakni Joe Biden pun turut menyatakan kemenangan di depan para pendukungnya.

Seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, pada Rabu 4 November 2020 pukul 03.00 pagi hari waktu setempat, Trump berdiri di Gedung Putih dihadapan para pendukungnya mengumumkan kemenangannya.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Tak Seperti Trump yang Berapi-api, Joe Biden dengan Hati-hati Nyatakan Kemenangan

Para tamu bersorak dan berteriak sebagai tanggapan, walaupun penghitungan suara masih jauh dari kata selesai bahkan angka menunjukkan lawannya yakni Joe Biden memiliki suara yang lebih unggul dibandingkan Trump.

Trump kemudian mengklaim seharusnya penghitungan sudah ditutup, dan dia tak ingin ada surat suara dimasukkan dalam daftar pada keesokan harinya.

Disisi lain, Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Rabu sore menyatakan kemenangan karena meliat beberapa negara bagian didominasi oleh namanya.

Pernyataan kemenangan itu terjadi ditengah ancaman Donald Trump yang akan mengajukan tuntutan hukum kepada Mahkamah Agung.

"Jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk mencapai 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan," kata Biden dalam pidato enam menit di Wilmington dikutip Pikran-Rakyat.com dari NYpost.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Silent Stroke dan Stroke Ringan

"Saya di sini bukan untuk menyatakan bahwa kami telah menang. Tapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang," imbunya.

Saat menyatakan kemenangan Joe Biden didampingi oleh wakilnya Senator Kemala Harris yang nampak berdiri disampingnya.

"Kami telah memenangkan Wisconsin dengan 20.000 suara, margin yang hampir sama dengan yang dimenangkan Presiden Trump empat tahun lalu," ungkapnya.

Begitu pula yang terjadi di Michigan, Joe Biden memimpin dengan lebih dari 35.000 suara dan terus berkembang, margin yang jauh lebih besar yang dimenangkan Presiden Trump pada tahun 2016…

"Saya merasa memiliki firasat baik tentang Pennsylvania. Hampir semua surat suara yang tersisa untuk dihitung dikirim melalui surat, dan kami telah memenangkan 78 persen suara melalui surat," ujar Biden.

Baca Juga: 8 Tanda Peringatan Heat Stroke

Ia juga menambahkan jika wilayah Arizona pun telah di ungguli olehnya.

Mantan wakil presiden dengan percaya diri mengakui kemenangan dengan memberikan pelajaran sejarah meski tidak akurat.

"Hanya tiga kampanye presiden di masa lalu yang mengalahkan presiden petahana. Kalau sudah selesai, semoga kami akan jadi yang keempat," ujarnya.

Namun yang sebenarnya adalah sepuluh kandidat telah mengalahkan presiden petahana dalam pemilihan umum.

Empat presiden hilang dalam satu abad terakhir yakni, George HW Bush, Jimmy Carter, Gerald Ford dan Herbert Hoover. Empat presiden tambahan, semuanya pada tahun 1800-an, kalah dalam kampanye utama untuk pemilihan ulang.

Baca Juga: Pelawak Senior Malih Sebut Candaan Ade Londok Kelewatan dan Menghina

Biden berkata dalam upayanya untuk menyampaikan pesan pemersatu, di akhir pidatonya.

"Tidak akan ada negara bagian biru dan negara bagian merah ketika kita menang, hanya Amerika Serikat," ujarnya disambut tepuk tangan pendukungnya.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x