Unik, Pesawat Ruang Angkasa Tiongkok Menangkap Foto Bumi-Bulan Berbentuk Sabit

30 Juli 2020, 16:00 WIB
Foto Bumi-Bulan yang ditangkap dari pesawat ruang angkasa Tiongkok dalam misi Tianwen-1. /AFP via Daily mail

RINGTIMES BANYUWANGI – Kini misi Tiongkok untuk ke planet Mars yang bernama Tianwen-1 sebelumnya telah diluncurkan pada 23 Juli 2020 lalu. Dalam perjalannya pesawat ruang angkasa tersebut menangkap foto Bumi dan Bulan.

Di dalam foto Bumi-Bulan tampak berbentuk bulan sabit kecil di ruang gelap kosong. Foto ini diambil dalam jarak 746.000 mil (1,2 juta kilometer) dari Bumi.

Bahkan foto hitam dan putih tersebut secara bersamaan mengungkapkan bentuk bagian Bumi yang langsung diterangi Matahari.

Baca Juga: Najib Razak Dijatuhi Vonis 12 Tahun Penjara, PM Muhyiddin Justru Kecipratan Berkahnya

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Perjalanan Menuju Mars, Pesawat Ruang Angkasa Tiongkok Tangkap Foto Bumi-Bulan Berbentuk Sabit

Bumi tampak lebih besar sebelah kiri, sementara Bulan tampak lebih kecil di sebelah kanan.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-rakyat.com dari Daily Mail, foto ini ditangkap hanya tiga hari setelah misi Tianwen-1 Tiongkok diluncurkan.

Foto tersebut ditangkap menggunakan sensor navigasi optik di atas pesawat ruang angkasa tanpa berawak, yang berada di bawah operasi tim kontrol penerbangan dari Beijing Aerospace Command and Control Center dan bekerja sama dengan China Academy of Space Technology.

Baca Juga: Sasar Pemuda Surabaya, Predator Sex Fetish Kain Jarik Sudah Makan Banyak Korban

China National Space Administration (CNSA) mengatakan pada hari Selasa, 28 Juli 2020 bahwa Tianwen-1 telah meninggalkan medan gravitasi bumi, dan saat ini dalam kondisi penerbangan yang baik, memiliki bahan bakar yang seimbang dan beroperasi secara normal.

CNSA menyebut Tianwen-1 telah menempuh jarak setidaknya 746.000 mil (1,2 kilometer) dari Bumi. Angka ini baru hanya 2 persen dari jarak keseluruhan antara Bumi-Mars.

Pesawat ruang angkasa tersebut terdiri dari pengorbit, pendarat dan penjelajah, dengan tinggi lebih dari enam kaki (1,85 m) dan berat 530 pon (240kg).

Baca Juga: Terungkap, Polisi Sebut Mucikari VS Mendapat Komisi Mencapai Rp10 Juta

Setibanya di Mars, misi Tianwen-1 akan mensurvei komposisi, jenis zat, struktur geologi dan lingkungan meteorologi permukaan Mars, dan mencari tanda-tanda kehidupan alien.

Misi Tianwen-1, diberi nama yang berarti 'Pertanyaan ke Surga,' bertujuan untuk memasuki orbit Mars dan melepaskan penjelajah rover kecil untuk mempelajari permukaan planet merah.

Tiongkok, AS dan Uni Emirat Arab meluncurkan misinya bulan Juli ini. Periode ini dimanfaatkan ketika Mars dan Bumi sejajar dan dapat menghemat jarak dan juga biaya.

Baca Juga: Inilah Sosok Orang Ketiga Dibalik Kematian Editor Metro TV, 'Jadi Pengangguran'

Misi Mars dari tiga negara tersebut juga dijadwalkan tiba di planet merah pada Februari 2021 atau dalam waktu 7 bulan.

UEA lebih dulu meluncurkan misinya ke Mars pada Senin 20 Juli 2020 dari Jepang.

Sementara AS melalui NASA baru akan meluncurkan misi ke Mars hari ini pada Kamis 30 Juli 2020 mulai pukul 07.50 waktu setempat atau 18.50 WIB.***( Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler