Dana Desa Sudah Tersalur, DPMD Banyuwangi: 8 Masih Proses Penyelesaian APBDes

25 Maret 2021, 20:16 WIB
Kepala Bidang Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banyuwangi, Tri. FM Mounty menyebut dana desa (DD) dari 189 desa sudah tersalur sebanyak 159 desa, 22 desa di tahap pengajuan, dan 8 desa masih proses penyelesaian APDes /Ringtimesbanyuwangi/Suci Arin Annisa/

RINGTIMES BANYUWANGI ­– Kepala Bidang Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banyuwangi, Tri. FM Mounty memberikan pernyataan terkait Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Banyuwangi.

Kabid Desa menyebut 189 desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi, sudah tersalur DD sebanyak 159 desa, sementara sisanya masih di tahap penyelesaian.

“Kemudian masih taraf pengajuan ke kita sekitar ada 22 desa. Jadi jumlahnya ada 181. Yang 8 desa ini masih dalam proses penyelesaian APBDes,” kata Tri. FM Mounty saat diwawancarai secara langsung oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada Kamis, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Tri. FM Mounty mengatakan delapan desa yang masih berada pada proses penyelesaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), meliputi genteng kulon, sumberarum, songgon, kalibaru kulon, bulusari, kepundungan, wringin putih, dan barurejo.

“Insya allah minggu-minggu ini terakhir atau senin terakhir,” kata Tri. FM Mounty mengungkapkan batas penyelesaian APBDes.

Tri. FM Mounty mengaku bahwa pihaknya masih belum belum menyalurkan DD bagi desa-desa yang masih ada di tahap proses penyelesaian APBDes.

Baca Juga: Paparkan Potensi dan Peran Bumdes, Ketua Bumdes Kedaleman: Ketahui Dulu Kondisinya

Baca Juga: Sekdes Kaligung Paparkan Strategi Desa untuk Mengatasi Kemiskinan di Era Pandemi

Selain itu, Tri. FM Mounty mengatakan bahwa pelaksanaan dana desa untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Banyuwangi sudah tersalurkan.

“Tapi PMK baru yang mengisyaratkan bahwa dana desa yang PPKM Mikro sudah kita salurkan 189 desa,” katanya.

Sehingga, 189 desa di Kabupaten Banyuwangi telah mendapatkan sejumlah 8 persen dari total dana desa untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Terapkan Evaluasi Dispendik, SMP PGRI 3 Sempu Terus Imbau Murid Soal Kerumunan

Baca Juga: Tetap Eksis di Tengah Pandemi, Ini Strategi Kadisbudpar untuk Grup Kesenian Banyuwangi

“8 persen dari total dana desa itu kita serahkan ke desa semua. Jadi mereka mempunyai dana penanganan Covid-19 PPKM Mikro. Alhamdulillah ini sudah selesai,” tambah Tri. FM Mounty.

Sementara untuk ADD di 189 desa, Tri. FM Mounty menyebut 172 desa sudah mengalami pencairan, tetapi 17 desanya masih belum.

Selain mengungkapkan DD dan ADD, Tri. FM Mounty turut mengatakan sejumlah kendala yang dialami ketika melakukan pencairan dan penyaluran dana.

Baca Juga: Solusi Pandemi bagi UMKM di Banyuwangi, Ketua AKRAB: Banyak yang Alih Profesi

Baca Juga: Lawan Keterbatasan, SMP di Banyuwangi Gunakan Radio Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh

“Kendalanya di proses entry atau proses ke dinamika di desa. Kita tidak tau proses di pemerintah desa dengan lembaga APBDes. Kita hanya memfasilitasi percepatan,” ujarnya.

Tri. FM Mounty menyebut kendala utama yang menghambat proses pencairan dana desa yaitu di dinamika desa.

“Ada kendala kita sampaikan solusinya. Rata-rata dinamika di desa yang bikin mereka agak tarik ulur APBDes,” ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Pemberhentian 331 THL di Banyuwangi, PMII IAI Ibrahimy Layangkan 4 Poin Pernyataan Sikap

Baca Juga: Pak Mad, Muadzin 'Sepuh' Asal Banyuwangi, Getarkan Hati Warganet dengan Suara Adzannya

Sementara itu, terkait program prioritas dalam APBDes, Tri. FM Mounty mengatakan ada beberapa program yang telah dijalankan untuk membantu mensejahterakan masyarakat desa.

Hal ini diutamakan untuk pemberian gaji perangkat desa, insentif untuk RT, RW, dan PKK.

“Kemudian juga ada program prioritas pendidikan bagi kejar paket B. Alhamdulillah Kita lagi berkoordinasi dengan dinas pendidikan. Ada 4 orang belajar tahun ini,” tambah Tri. FM Mounty.

Untuk program prioritas lainnya, Tri. FM Mounty juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan perhatikan khusus berupa sosialisasi untuk menekan jumlah penderita HIV AIDS .

Lebih lanjut, untuk program pelayanan publik berupa smart kampung akan lebih ditingkatkan lagi.

“Program smart kampung yang sudah bagus ini akan kami tingkatkan menjadi smart kampung plus,” tambah Tri. FM Mounty.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler