“Prinsipnya kami berusaha dan mencoba untuk membuka pintu-pintu baru terhadap alternatif yang tengah dihadapi temen-temen UMKM,” kata Syamsudin.
Syamsudin turut menyebut salah satu alternatif bagi UMKM yang terdampak pandemi yaitu dengan beralih profesi.
“Contoh mungkin temen di bidang batik dan tekstil, kebetulan beralih ke yang berkaitan dengan pandemi, seperti masker,” ujar Syamsudin.
Syamsudin menilai adanya alternatif ini bisa membantu UMKM yang telah tergabung dalam AKRAB bisa mempertahankan kehidupan sehari-hari meski terdampak pandemi.
“Jadi kita mencoba mencari alternatif-alternatif pemasaran supaya temen-temen bisa bertahan dan maju memanfaatkan situasi ini,” ujarnya.***