“Agar terus bisa tampil,” tambahnya.
Selain itu, M. Yanuar Bramuda turut menyebut strategi lain yang telah dilakukan sebagai alternatif bagi grup kesenian di tengah pandemi.
Baca Juga: Tanggapi Pemberhentian 331 THL di Banyuwangi, PMII IAI Ibrahimy Layangkan 4 Poin Pernyataan Sikap
Baca Juga: Pak Mad, Muadzin 'Sepuh' Asal Banyuwangi, Getarkan Hati Warganet dengan Suara Adzannya
“Strategi yang kedua di tengah pandemi adalah dimana mereka bisa tampil di hotel-hotel dengan konsep staycation. Mereka menghibur tamu-tamu yang dibayar oleh hotel,” kata M. Yanuar Bramuda.
Dengan demikian, sanggar seni budaya di Kabupaten Banyuwangi bisa tetap eksis meski omzetnya yang diperoleh selama pandemi ini mengalami penurunan yang cukup drastis.
Tak hanya grup kesenian, sejumlah UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Kerajinan, Kuliner, Kaos, Aksesoris, dan Batik (AKRAB) Banyuwangi juga turut mendapatkan penurunan omzet dari pandemi.
Baca Juga: Bentuk Perhatian Kepada Warga, Bhabinkamtibmas Sumberarum Gendong Warga di Acara Pembagian Bantuan
Baca Juga: Pemdes Sumberarum Resmikan Wahana Wisata Baru, Jembatan Layang Sumberarum (JLS)
Ketua AKRAB Banyuwangi, Syamsudin menyebut pihaknya saling bekerja sama untuk mencari alternatif terbaik dalam membantu UMKM yang terdampak pandemi.