“Gambarnya dari PU (Dinas PUCKPP), jadi kita tinggal melaksanakan saja. Termasuk juga standar bahan yang harus digunakan,” jelas Bino Dwi Jayanto melalui sambungan telepon pada Rabu (6/4/2020).
Bino menceritakan hingga saat ini belum ada pencairan dari Dinas PUCKPP untuk pekerjaan proyek rehab Gedung Wanita.
Baca Juga: Setitik Cerita
Sementara itu, atasan Bino, Samsul Idris mengatakan, pihaknya ditunjuk secara langsung oleh Dinas PUCKPP untuk melaksanakan rehab Gedung Wanita.
Alasan penunjukan itu, lanjut Samsul, karena Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PUCKPP Banyuwangi, Danang Hartanto yang meminta dirinya mengerjakan proyek itu.
“Padahal saya ini sudah capek, tapi Danang minta tolong ke saya untuk mengerjakan Gedung Wanita. Namanya minta tolong ya saya bantu. Alasan lain yang disebut Danang karena saya punya toko Bangunan,” jelas Samsul Idris.
Baca Juga: Datangmu Setiap Pagi
Samsul Idris menyebut, berbagai kendala pekerjaan rehab Gedung Wanita sebenarnya karena faktor pendanaan.
“Semua saya yang membiayai. Tidak ada sepeserpun uang dari PU. Tidak ada pencairan,” jelasnya.
Samsul menyebut, skema pembayaran uang proyek rehab gedung yang dikatakan Dinas PUCKPP Banyuwangi, adalah tergantung dengan biaya yang dikeluarkan oleh CV Pelaksana.