Cerita Uang di Balik Rehab Gedung Wanita Banyuwangi Sebagai Tempat Isolasi Covid-19

- 7 Mei 2020, 15:01 WIB
Pekerja sedang menyelesaikan ruang isolasi di dalam Gedung Wanita Banyuwangi, pada Selasa (5/5/2020).*/
Pekerja sedang menyelesaikan ruang isolasi di dalam Gedung Wanita Banyuwangi, pada Selasa (5/5/2020).*/ /Dian Effendi/Ringtimes

“Gambarnya dari PU (Dinas PUCKPP), jadi kita tinggal melaksanakan saja. Termasuk juga standar bahan yang harus digunakan,” jelas Bino Dwi Jayanto melalui sambungan telepon pada Rabu (6/4/2020).

Bino menceritakan hingga saat ini belum ada pencairan dari Dinas PUCKPP untuk pekerjaan proyek rehab Gedung Wanita.

Baca Juga: Setitik Cerita

Sementara itu, atasan Bino, Samsul Idris mengatakan, pihaknya ditunjuk secara langsung oleh Dinas PUCKPP untuk melaksanakan rehab Gedung Wanita.

Alasan penunjukan itu, lanjut Samsul, karena Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PUCKPP Banyuwangi, Danang Hartanto yang meminta dirinya mengerjakan proyek itu.

“Padahal saya ini sudah capek, tapi Danang minta tolong ke saya untuk mengerjakan Gedung Wanita. Namanya minta tolong ya saya bantu. Alasan lain yang disebut Danang karena saya punya toko Bangunan,” jelas Samsul Idris.

Baca Juga: Datangmu Setiap Pagi

Samsul Idris menyebut, berbagai kendala pekerjaan rehab Gedung Wanita sebenarnya karena faktor pendanaan.

“Semua saya yang membiayai. Tidak ada sepeserpun uang dari PU. Tidak ada pencairan,” jelasnya.

Samsul menyebut, skema pembayaran uang proyek rehab gedung yang dikatakan Dinas PUCKPP Banyuwangi, adalah tergantung dengan biaya yang dikeluarkan oleh CV Pelaksana.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x