Baca Juga: Luhut Pandjaitan Bongkar Alasan RI Memilih Tak Lakukan Lockdown Saat Pandemi
Komitmen pengurangan pemakaian plastik harus terus dilakukan, tidak hanya untuk mencapai target Indonesia bebas sampah plastik , melainkan harus menjadi prilaku sehari-hari.
“Mari kita bersama-sama mengurangi penggunaan plastik. Mari kita mulai dari diri sendiri”, ajak Agung.
“Besek biasanya digunakan sebagai pembungkus tape. Tapi kali ini digunakan untuk daging kurban. Ini salah satu bungkus yang ramah lingkungan. Wajib harus pakai besek tanpa plastik,”tambahnya.
Baca Juga: Informasi Terbaru Mengenai HP dan Aplikasi, 'Google akan Cegah HP Keluaran RAM 2GB'
Besek bambu dialasi daun jati ini bukanlah kemasan sekali pakai. Besek bambu ini cukup kuat untuk dimanfaatkan ulang sebagai kemasan bumbu dapur misalnya.
Untuk pengikatnya, Agung memanfaatkan tali upih yang dibuat dari pelepah pohon palem.
“Pelepah palem diserut tipis menghasilkan tali yang lentur, kuat dan alamiah. Besek diikat dengan tali upih , bisa dibentuk sedemikian rupa, sehingga gampang dibawa. Bawa banyak pun tidak repot menentengnya.”ujarnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Raja Salman Kini Dinyatakan Telah Pulih
Agung turut membantu membagikan daging kurban kepada warga di sekitar lingkungan Cungking Banyuwangi.