RINGTIMES BANYUWANGI - Santan termasuk salah satu bahan utama makanan lebaran yang banyak dijumpai saat perayaan.
Indonesia memiliki sejarah makanan Idul Fitri yang kaya akan kandungan santan dalam beberapa sajian menunya.
Namun ternyata memanaskan santan bisa membuat kandungan kolesterol LDL meningkat dan membahayakan kesehatan kardiovaskular.
Wajib dipahami jika santan memiliki batasan konsumsi terutama di hari-hari lebaran termasuk bagi golongan usia muda dan tua.
Baca Juga: Dokter Ungkap Cara Sehat Mengolah Santan untuk Makanan Lebaran, Awas Bisa Berbahaya
Santan merupakan asupan yang baik bagi kestabilan imunitas tubuh dan menjaga kolesterol baik (HDL).
Namun sayangnya banyak yang tak memahami, santan yang dipanaskan terus menerus dengan api justru membuat fungsi penjagaan kolesterol baik (HDL) berubah menjadi kolesterol jahat (LDL).
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari penelitian Universa Medicina karya Sulistyowati pada 11 Mei 2021, ada batasan konsumsi santan yang apabila diasup lebih bisa menyebabkan kesehatan vaskular memburuk.
Studi dilakukan bagi masyarakat yang mengkonsumsi santan dengan umur 25 tahun hingga 65 tahun.