RINGTIMES BANYUWANGI - Kadang kala, amalan yang kita lakukan sehari-hari menjadi kebiasaan yang menjadikan hati tidak tenang saat meninggalkannya.
Terdapat juga orang yang tidak memahami esensi dari ibadah yang dilakukan secara rutin, namun tetap menjalankannya secara rutin dengan acuan bahwa apapun yang dilakukan diniatkan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bahkan, ada juga yang tidak ingin mengamalkan suatu ibadah tanpa mengetahui keutamaan yang didapatkan.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Daun Tapak Kuda dan Efek Sampingnya
Ketiganya sah-sah saja, sebab ketiganya mengacu pada kebaikan.
Termasuk ketika membaca sholawat, boleh saja membaca berulang tanpa mengetahui keutamaan yang bisa didapat, atau mencari keutamaan terlebih dahulu sebelum membaca sholawat.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, Berikut keutamaan membaca sholawat yang bisa didapat saat dibaca secara rutin;
Baca Juga: Bagi Anda yang Tidak Menyukai Teh, Coba Kenali Manfaatnya
1. Barang siapa membaca sholawat satu kali, maka Allah SWT akan membalas sholawat atasnya sebanyak sepuluh kali lipat
Diriwayatkan dari sebuah hadis nabi Muhammad saw:
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
2. Bagi yang membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw, maka ia akan bersama Rasulullah saw di hari kiamat.
وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي
"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
Baca Juga: Manfaat Kangkung untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Diabetes
3. Sholawat dapat menjadi penolong bagi pembacanya di akhirat, yakni berupa syafaat Rasulullah saw.
وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)،
Artinya: Apabila kalian mendengar suara muazzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diserukannya, kemudian bacalah salawat untukku. Karena sesungguhnya barang siapa yang membaca sholawat untukku, maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Kemudian mohonkanlah kepada Allah al-wasilah untukku, karena sesungguhnya al-wasilah itu adalah suatu kedudukan di surga yang tidak diberikan melainkan hanya kepada seseorang dari hamba-hamba Allah. Dan aku berharap semoga orang tersebut adalah aku sendiri. Barang siapa yang memohonkan wasilah buatku, maka dia akan mendapat syafaat. (HR. Imam Muslim)
Baca Juga: Permudah Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan, Lima Tempat Ini Jadi Layanan Samsat Keliling
4. Menurut Rasulullah saw, orang yang paling pelit adalah orang yang tidak mau membaca sholawat untuknya.
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: البَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ. رواه الترمذي.
Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca sholawat kepadaku.” (H.R. At-Tirmidzi).***