Keistimewaan Menikah di Bulan Syawal Beserta Dalilnya

- 17 Mei 2021, 10:00 WIB
Islam menganjurkn satu waktu untuk melangsungkan pernikahan, yaitu pada bulan Syawal. Berikut keistimewaan menikah di bulan Syawal.
Islam menganjurkn satu waktu untuk melangsungkan pernikahan, yaitu pada bulan Syawal. Berikut keistimewaan menikah di bulan Syawal. /Pixabay/StockSnap

RINGTIMES BANYUWANGI – Menikah adalah salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah untuk dilakukan pada bulan Syawal.

Pemuda-pemudi yang sudah siap menikah, dianjurkan untuk segera melangsungkan pernikahan tanpa menundanya lagi.

Kesiapan menikah bukan hanya dilihat dari usia, melainkan juga kesiapan mental dan biaya.

Baca Juga: Hukum Mendahulukan Puasa Syawal daripada Mengqadha Puasa Ramadan

Dalam Islam dijelaskan bahwa tidak ada tanggal maupun bulan yang buruk untuk melangsungkan pernikahan.

Namun, Islam menganjurkan satu waktu yang menjadi keutamaan jika melangsungkan pernikahan pada waktu tersebut, yakni bulan Syawal.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Dalamislam.com, Minggu 16 Mei 2021, berikut beberapa keistimewaan menikah di bulan Syawal.

Baca Juga: Tiga Perempuan yang Dinikahi Rasulullah di Bulan Syawal

1. Rasulullah menikahi istrinya di bulan Syawal

Aisyah ra, istri Nabi SAW menceritakan,

“Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawa, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah SAW yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku? (Perawi) berkata, “Aisyah ra dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal.” (HR. Muslim)

2. Menepis kepercayaan menikah di bulan Syawal akan sial

Dahulu, orang-orang Jahiliyah menganggap bahwa menikah di bulan Syawal akan membawa kesialan dan berujung dengan perceraian.

Baca Juga: Niat Puasa Syawal, Ketentuan Waktu dan Terjemahannya

Untuk menghilangkan kepercayaan tersebut, bulan Syawal dijadikan waktu disunnahkannya menikah.

Menganggap sial sesuatu atau merasa sial disebut dengan “thiyarah”, dan berikut dalil yang mearang kita melakukan hal tersebut,

Rasulullah SAW bersabda,

الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلَّا، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ

“Thiyarah (anggapan sial terhadap sesuatu) adalah kesyirikan. Dan tidak ada seorang pun di antara kita melainkan (pernah melakukannya)< hanya saja Allah akan menghilangkannya dengan sikap tawakal.” (HR. Ahmad)

Baca Juga: 6 Amalan Utama Bulan Syawal yang Dianjurkan Rasulullah

Namun, bukan berarti seseorang harus terburu-buru untuk menikah di bulan Syawal. Pernikahan adalah salah satu ibadah.

Maka dari itu, seseorang harus mempersiapkan pernikahannya dengan baik. Persiapkan dan tunggulan saat-saat indah itu datang dengan memantaskan diri dengan menuntut ilmu, serta memperbaiki diri dan menambah amalan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Dalam Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x