Inilah Amalan Shalat Sunnah yang Allah Haramkan Masuk Neraka

- 24 April 2020, 19:05 WIB
Pada hari Minggu ini, 19 April 2020, mengarsipkan foto, orang-orang menghadiri sholat malam sambil mempertahankan tingkat jarak sosial untuk membantu menghindari penyebaran virus corona, di sebuah masjid di Karachi, Pakistan. Ketika Ramadhan dimulai dengan bulan baru akhir pekan ini, umat Islam di seluruh dunia berusaha mencari cara untuk mempertahankan banyak ritual yang dihargai dari bulan paling suci Islam.
Pada hari Minggu ini, 19 April 2020, mengarsipkan foto, orang-orang menghadiri sholat malam sambil mempertahankan tingkat jarak sosial untuk membantu menghindari penyebaran virus corona, di sebuah masjid di Karachi, Pakistan. Ketika Ramadhan dimulai dengan bulan baru akhir pekan ini, umat Islam di seluruh dunia berusaha mencari cara untuk mempertahankan banyak ritual yang dihargai dari bulan paling suci Islam. /(Foto AP / Fareed Khan, File)

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkannya masuk neraka”
(HR. Tirmidzi; shahih)

Bahkan dalam riwayat lain, disebutkan lebih ringan dengan kata mengerjakan shalat, bukan menjaganya. Yang artinya, membiasakan, tidak berarti harus setiap hari.

Baca Juga: Keputusan Menteri ESDM Jadi Penyebab Harga BBM Tak Kunjung Turun

مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Azza wa Jalla mengharamkannya masuk neraka”
(HR. An Nasa’i dan Ahmad; shahih)

مَنْ رَكَعَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَحْمَهُ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Azza wa Jalla mengharamkannya masuk neraka”
(HR. An Nasa’i; shahih)

Mengapa banyak orang yang tidak mengerjakan shalat delapan rakaat ini?

Di antaranya, karena tidak semua dari delapan rakaat itu adalah shalat sunnah muakkad. Seperti jamak diketahui, shalat sunnah rawatib terbagi menjadi muakkad dan ghairu muakkad.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x