Kebiasaan Orang Quraisy dalam Bacaan dan Terjemahan Surah Al-Quraisy

- 25 Agustus 2020, 10:24 WIB
ILUSTRASI Al-Quran yang memuat bacaan surah Al-Quraisy
ILUSTRASI Al-Quran yang memuat bacaan surah Al-Quraisy /pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Surah Al-Quraisy merupakan surat ke-106 dalam Al-Qur’an, yang mana surat ini terdiri dari 4 ayat dan termasuk dari surat Makkiyah.

Surah tersebut merupakan surah ke-29 yang turun kepada Rasulullah Saw. Sebab diturunkannya surah tersebut adalah untuk mengingatkan orang Quraisy atas nikmat yang Allah SWT berikan kepadanya.

Di antara nikmat Allah SWT kepada orang Quraisy antara lain yakni keamanan, makanan, dsb. Namun, nikmat keamanan inilah yang paling besar.

Baca Juga: Batal Cair Hari Ini, Subsidi Gaji BLT Rp600 Ribu untuk Pekerja Ditunda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قال: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :اَلنَّاسُ تَبَعٌ لِقُرَيْشٍ فِي هٰذَا الشَّأْنِ. مُسْلِمُهُمْ تَبَعٌ لِمُسْلِمِهِمْ. وَكَافِرُهُمْ تَبَعٌ لِكَافِرِهِمْ 

Hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: Manusia itu dalam urusan ini menjadi pengikut kaum Quraisy. Muslim mereka mengikuti muslim Quraisy, demikian pula kafir mereka mengikuti orang yang kafir dari kaum Quraisy.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Tafsir Jalalain, berikut terjemahan dari bacaan surah Al-Quraisy;

1. لِاِ يْلٰفِ قُرَيْشٍ ۙ

Li’ilaafi quraiisy

(Karena kebiasaan orang-orang Quraisy)

Baca Juga: Lima Komitmen Pasangan Calon Rekomendasi PKB di Pilkada 2020

2. اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَا لصَّيْفِ ۚ

Ilaafihim rihlatasy syitaa’i wash shaif

(Yaitu kebiasaan mereka)

Lafal ini mengukuhkan makna lafal sebelumnya (bepergian pada musim dingin) ke negeri Yaman (dan musim panas) ke negeri Syam dalam setiap tahunnya.

Baca Juga: Lebih dari 1.100 Warga Pedesaan Nigeria Tewas Terbunuh Beberapa Tahun Ini

Mereka bepergian dengan tujuan untuk berniaga yang keuntungannya mereka gunakan untuk keperluan hidup mereka di Mekah dan untuk berkhidmat kepada Baitullah yang merupakan kebanggaan mereka.

Mereka yang melakukan demikian adalah anak-anak An-Nadhr bin Kinanah.

3. فَلْيَـعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِ ۙ

Falya’budu rabba hadzal baiit

(Maka hendaklah mereka menyembah) lafal ini menjadi ta'alluq atau tempat bergantung bagi lafal Li-iilaafi, sedangkan huruf Fa adalah huruf Zaidah (Rabb rumah ini.)

Baca Juga: SKB CPNS Kemendikbud Sudah Rilis, Berikut Informasi Lengkap Jadwal dan Ketentuannya

4. الَّذِيْۤ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ

Alladzi ath’amahum ming juu’iw wa aamanahum min khauuf

(Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar) agar mereka tidak kelaparan (dan mengamankan mereka dari ketakutan)

Artinya supaya mereka tidak merasa takut lagi.

Sesungguhnya mereka sering mengalami kelaparan, karena di Mekah tidak terdapat lahan pertanian, sebagaimana mereka pun pernah dicekam oleh rasa takut, yaitu ketika tentara bergajah datang kepada mereka dengan maksud untuk menghancurkan Ka'bah.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x