Dear Istri, Berikut Adalah Rentetan Dosa Jika Menolak Ajakan Suami

- 10 Oktober 2020, 19:15 WIB
Ilustrasi pernikahan.
Ilustrasi pernikahan. /Unsplash

RINGTIMES BANYUWANGI - Menikah adalah ladang pahala, menjadi seorang istri dan suami adalah jalan menuju ladang pahala. Hal tersebut telah dijanjikan oleh Allah SWT melalui Al-Quran.

Menjadi selayaknya seorang istri adalah melayani dan memenuhi kebutuhan suami. Begitu juga dengan suami yang mampu memenuhi dan memuaskan seorang istri.

Akan tetapi, tidak sedikit seorang istri yang terkadang menolak ajakan suami dengan alasan capek dan sebagainya.

Dilansir dari berbagai sumber, menolak ajakan suami merupakan dosa karena telah mengecewakan suaminya.

Baca Juga: Peduli Millenial, Chelsea Islan Tegaskan Pentingnya Kenali Kanker Payudara, Simak Pencegahannya!

Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah SAW, melalui dalilnya sebagai berikut.

إذا دعا الرجل امرأته إلى فراشه فأبت فبات غضبان لعنتها الملائكة حتى تصبح

“Apabila seorang lelaki mengajak istrinya untuk urusan ranjangnya, lalu ia menolak dan suaminya marah maka ia akan senantiasa dilaknat oleh malaikat sampai pagi.” (HR Bukhari : 5193 Muslim : 122).

Akan tetapi seorang istri boleh menolak ajakan jima‘ dari suaminya apabila ada alasan yang diudzur oleh syariat.

Diantaranya tatkala jima’ tersebut menyebabkan timbulnya maksiat seperti meninggalkan sholat dan lain-lain. Dapat menolaknya tatkala jima’ tersebut menyebabkan madharat bahaya bagi tubuh si istri.

Al Bahuti rahimahullahu ta’ala menyatakan:

وللزوج الاستمتاع بزوجته ‏كل وقت على أي صفة كانت إذا كان الاستمتاع في القبل… ما لم يشغلها عن الفرائض أو يضرها، فليس له الاستمتاع ‏بها إذن، لأن ذلك ليس من المعاشرة بالمعروف، وحيث لم يشغلها عن ذلك ولم يضرها فله الاستمتاع: ولو كانت على التنور، ‏أو على ظهر قتب ـ كما رواه أحمد وغيره، وجاء في روضة الطالبين للإمام النووي: ولو كانت مريضة أو كان بها قرح ‏يضرها الوطء، فهي معذورة في الامتناع عن الوطء.

“Bagi suami boleh menikmati istrinya kapan saja, dengan cara apa saja jika jima’ dilakukan di Qubul atau kemaluan.

Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Akademisi Menilai DPR Membuat Jarak dengan Rakyat

Selama jima’ tersebut tidak menyibukkan dari melakukan kewajiban-kewajiban atau bisa menyebabkan bahaya bagi seorang istri.

Namun, jika menimbulkan bahaya maka suami tidak boleh melakukannya. Karena hal itu tidak termasuk perlakuan yang baik.

Jika tidak menyebabkan perilaku meninggalkan kewajiban dan tidak membahayakan istri maka suami boleh menjima’inya meski ia sedang berada di dapur atau sekedup sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad yang lainnya.”

Disebutkan dalam Raudhatuth Thalibin karya Imam An-Nawawi:

“Seandainya si istri sakit atau ia terluka jika melakukan jima’ maka istri ini memiliki udzur untuk menolak ajakan suaminya."

Apabila seorang istri menolak dan tidak menghendaki kemauan istrinya tanpa sebab seperti di atas, maka berdosalah wahai para istri.

Berikut adalah dosa-dosa yang telah ditetapkan apabila seorang istri menolak ajakan suami.

Baca Juga: Kembali Turun, Cek Update Harga Emas Hari Ini Sabtu, 10 Oktober 2020

1. Dilaknat malaikat

Sebuah hadits mengatakan bahwa malaikat akan mengutuk seorang istri yang menolak suaminya untuk melakukan jima'.

Rasulullah SAW. bersabda :

“Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu istri tidak mendatanginya, hingga dia (uaminya) bermalam dalam keadaan marah kepdanya, maka malaikat melaknatnya hingga pagi tiba.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

2. Sholatnya tidak diterima

Al-Imam Ath-Thabrani meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ra., Rasulullah SAW bersabda:

“Ada tiga orang yang shalatnya tidak akan diterima, dan kebaikan mereka tidak akan naik kepada Allah. 1) orang yang mabuk hingga dia sadar, 2) seorang wanita yang dibenci suaminya, dan 3) seorang hamba yang lari hingga dia kembali dan meletakkan tangannya ditangan tuannya.

Maksud dari seorang wanita yang dibenci suaminya dalam hadits tersebut adalah, seorang wanita yang dibenci suaminya karena telah melakukan hal-hal buruk seperti sering menolak ajakan suami.

Baca Juga: 10 Oktober Hari Kesehatan Mental Sedunia, Angka Depresi Millenial Lebih dari 50 Persen

3. Tidak dapat masuk surga

Sebagaimana yang telah kita ketahui sebagai umat muslim, bahwa surganya seorang perempuan yang telah menikah ada pada suaminya.

Apabila seorang istri selalu menolak ajakan suaminya untuk berjima yang mana hal tersebut merupakan hak seorang suami dan membuat sang suami murka dan tidak mengampuni serta memberikan ridha padanya, maka wanita tersebut telah menjadi istri yang durhaka.

Dan seorang istri hanya akan mendapatkan surga apabila ia menjadi istri yang sholehah dan taat kepada Allah serta suami yang meridhainya.

Hal tersebut telah disampaikan melalui hadist dari Ummu Salamah ra., sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa saja perempuan yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadapnya, maka pastilah ia masuk surga.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).

4. Tidak mendapatkan ridho suami dan Allah

Apabila seorang istri selalu membangkang suami dengan menolak ajakannya, maka perempuan tersebut bisa jadi tidak akan mendapatkan ridho suami.

Dan apabila sang suami menjadi murka, maka bagi seorang perempuan muslimah yang telah menikah, ridha suami adalah ridhanya Allah.

Baca Juga: Wow, Rutin Berhubungan Intim Dapat Tingkatkan Keharmonisan Rumah Tangga Lo

5. Mendapatkan dosa

Seorang istri yang menolak ajakan suaminya untuk melakukan jima', maka ia telah mendapatkan dosa.

Sebelumnya telah disampaikan bahwa Islam melihat seorang istri yang melayani suaminya dianggap sebagai pahala.

6. Suami berpaling

Jika seorang suami yang terus menerus mendapat penolakan dari istrinya sedangkan seorang laki-laki menginginkan agar hasratnya terpenuhi. Bisa jadi sang suami akan berpikir untuk berpaling dan mencari wanita lain yang bisa memenuhi hasratnya.

Hal ini dikarenakan hasrat laki-laki dalam kebutuhan biologis lebih besar dibandingkan hasrat wanita, dan laki-laki lebih sulit untuk mengendalikan hasratnya dibandingkan wanita.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah