RINGTIMES BANYUWANGI – Susilo Bambang Yudhoyono menuai kritikan keras dari Jhoni Allen Marbun terkait keberadannya di Partai Demokrat.
Kritikan tersebut, Jhoni Allen Marbun dampaikan dalam acaara Talkshow Mata Najwa yang tayang pada Rabu, 3 Maret 2021 kemarin.
Jhoni Allen Marbun menyebut bahwa dirinya sangat menghargasi SBY, namun terjadi perubahan di masa pertengahan, yang menjadikan Demokrat seperti kendaraan politik SBY.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
“Kita sangat menghargai yang terhormat SBY. Tetapi terjadi perubahan di masa pertengahan. Demokrat dibentuk jadi kendaraan politik SBY,” kata Jhoni Allen Marbun dalam akun Twitter @MataNajwa.
Jhoni juga mengatakan bahwa SBY tidak pernah hadir dalam setiap Demokrat dan hadir setelah Demokrat verfikasi KPU.
“Dalam setiap Demokrat, dia (SBY) tidak pernah hadir. Dia hadir setelah Demokrat lolos verifikasi KPU,” kata Jhoni Allen Marbun.
Baca Juga: Satria Piningit Jadi Calon Presiden 2024, Denny Darko Sebut Ciri-cirinya Mirip Jokowi
Baca Juga: Ramal Covid-19, Mbak You: Virus Corona Tidak Akan Berakhir dan Buat Ekonomi Hancur
“Itu kenapa saya bilang, untuk meloloskan Demokrat ke KPU. SBY tidak berdarah-darah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Max Sopacua juga menyampaikan hal serupa dengan Jhoni.
Menurut Max Sopacua, SBY yang disebut sebagai penggagas Partai Demokrat ternyata tidak menyiapkan apa-apa.
Baca Juga: Investor Asing Diizinkan Cari Harta Karun, Susi Pudjiastuti: Kita Banyak Kehilangan Benda Bersejarah
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalayapikiranrakyat.com dengan judul Kritik Keras SBY, Jhoni Allen Marbun: 10 Tahun Jadi Presiden, Partai Demokrat Tidak Diperhatikan
“SBY kata Jansen adalah penggagas Demokrat. Tapi SBY tidak siapkan apa-apa. Jadi apa yang digagas?” tanya Max Sopacua.
Tak cukup sampai di situ, Jhoni Allen Marbun kembali menyinggung sial isu Partai Demokrat yang akan dijual.
“Siapa yang akan jual Demokrat? Faktanya sebelum SBY ketum, Demokrat tidak penah mengambil Pilkada daerah tingkat II ke pusat. Bahkan kader-kadernya kalau maju dibantu,” jelas Jhoni.
Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Miras, Natalius Pigai Sebut Dirinya Telah Membungkam Tokoh Utama Buzzer
Ia juga mempertanyakan keterlibatan SBY terhadap Partai Demokrat ketika SBY menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 10 tahun.
“Kenapa sudah 10 tahun jadi presiden, kok kantor (partai) saja tidak diperhatikan? Di mana Pak SBY selaku pemilik yang dibawa Partai Dermokrat?” ujar Jhoni Allen Marbun.***(Saniatu Aini/Tasikmalaya Pikiran Rakyat)