Ruhut Sitompul Menangis Lihat Perseteruan Dua Tokoh Penting dalam Partai Demokrat

11 Maret 2021, 20:00 WIB
Politisi PDIP, mantan kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang mengaku sedih karena Moeldoko dituduh macam-macam dalam acara Mata Najwa.* /Tangkap Layar/Najwa Shihab/

RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik dalam Partai Demokrat hingga saat ini masih belum mendapatkan titik terang. Beberapa tokoh seperti Ruhut Sitompul turut memberikan tanggapan dalam propaganda politik ini.

Mantan kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mempertanyakan keadaan yang banyak menyudutkan nama Moeldoko dalam konflik ini.

Menanggapi terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 5 Maret lalu, Ruhut Sitompul menyebutkan jika dirinya harus objektif untuk menilai kondisi politik ini.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ruhut Sitompul Sebut Dirinya Mantan “Anjing Penjaga” PD, Minta Jokowi Tidak Pecat Moeldoko

“Saya objektif menilai. Kenapa sih Pak Moeldoko terlalu dipojokan?,” tanya Ruhut Sitompul seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @MataNajwa yang dikutip pada Kamis, 11 Maret 2021.

Lebih lanjut lagi, Ruhut Sitompul menyampaikan pesan terimakasihnya kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah berperan membesarkan namanya di panggung politik Indonesia.

“Bagi kita kader Demokrat, saya (mantan kader) berterimakasih pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ikut membesarkan saya,” ujar Ruhut Sitompul.

Masih dalam kesempatan yang sama, Ruhut Sitompul mengungkapkan kesedihannya sebagai mantan kader Partai Demokrat atas polemik yang terjadi di Partai Demokrat saat ini.

“Saya die hard SBY. Orang bilang: Ruhut anjing penjaga SBY dan Demokrat. Hari ini aku menangis, ada dua tokoh Demokrat (berkonflik)?,” tutur Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitompul dalam kesempatan tersebut juga menyayangkan akan apa yang terjadi dalam konflik Partai Demokrat. Ia menyatakan kesedihannya saat menanggapi konflik internal Partai Demokrat yang harus menjadi konsumsi publik.

Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Reaksi Presiden Jokowi Usai Tahu Soal Moeldoko dan KLB Demokrat

“Kenapa ini kita bawa ke ruang publik? Ini yang buat saya sedih,” kata Ruhut Sitompul.

Sebabagai mantan kader Partai Demokrat yang memahami isi AD/ART Partai Demokrat, Ruhut Sitompul berpendapat jika orang-orang yang mengingkan terlaksananya KLB adalah orang-orang yang sedang berhalusinasi.

“Saya orang hukum, saya tahu AD/ART Jangan-jangan kawan-kawan ini halu mau KLB,” ujar Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitompul dalam kemudian dibujuk untuk menghubungi Moeldok terkait dengan KLB yang menyeret nama Kepala Staf Kepresiden yang telah digelar tersebut.

“Mereka bahkan bilang, ‘Abang kan dekat dengan Moeldoko. Ini kawan-kawan mau Pak Moel maju (Ketua Umum),” ungkap Ruhut Sitompul.

Menanggapi permintaan tersebut, Ruhut Sitompul lalu menelpon Moeldoko untuk menanyakan terkait dengan tanggapan Moeldoko akan rencana KLB.

Baca Juga: Sebut AHY dan SBY Kebakaran Jenggot Soal KLB Demokrat, Teddy Gusnaidi: Emang Amatiran

Seperti yang pernah diterbitkan sebelumnya dalam PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan artikel yang berjudul Disebut Anjing Penjaga SBY dan Demokrat, Ruhut Sitompul: Hari Ini Aku Menangis

“Saya telepon Pak Moeldoko, di situ saya merasa sedih. Dia bilang, ‘Enggak lah bang, saya sedang membantu pak presiden. Kita sedang menghadapi pandemi,” tutur Ruhut Sitompul.***(Saniatu Aini/ PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler