Rocky Gerung Minta Sri Mulyani Ditangkap Karena Ajak Berkerumun Beli Baju Baru

3 Mei 2021, 13:12 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentar terkait pasar tanah abang yang membeludak dan meminta kepada pemerintah untuk menangkap Sri Mulyani karena mengajak masyarakat berkerumun membeli baju baru /ANTARA FOTO/Reno Esnir.

RINGTIMES BANYUWANGI - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentarnya terkait Pasar Tanah Abang yang tengah membeludak.

Sebagaimana berdasar pada catatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ada sebanyak 100ribu lebih orang berbelanja di Pasar Tanah Abang.

Melihat fenomena di Pasar Tanah Abang tersebut, Rocky Gerung mengaku sangat miris.

Baca Juga: Tips Memilih Wanita Sholehah Idaman Pria

Hal ini disampaikan Rocky Gerung melalui sebuah unggahan video di kanal YouTube pribadinya Rocky Gerung Official pada Senin, 3 Mei 2021.

Rocky Gerung menilai fenomena di Pasar Tanah Abang itu berkaitan dengan seruan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.

"Fenomena Tanah Abang itu, mungkin karena mereka ikut memenuhi permintaan ibu Sri Mulyani," kata Rocky Gerung, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 3 Mei 2021.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Wanita Selama Menopause

Sebelumnya, Sri Mulyani sempat meminta kepada masyarakat untuk bergegas membeli baju baru untuk lebaran demi mendongkrak perekonomian di tengah pandemi.

"Kan ibu Sri Mulyani bilang cobalah berbondong-bondong beli baju baru," ujar Rocky Gerung.

Tak tanggung-tanggung, Rocky Gerung meminta kepada pemerintah agar menangkap Sri Mulyani karena telah mengajak masyarakat untuk berkerumun.

Baca Juga: Dennis Wise Buat Garuda Select Permalukan Watford di Kandangnya Sendiri

"Jadi ya udah ibu Sri Mulyani meski ditangkap juga karena menyuruh orang berkerumun itu," katanya.

Meski demikian, Rocky Gerung mengaku ada yang timpang di tengah masyarakat yang sibuk mempersiapkan lebaran.

"Tapi faktanya kita tidak punya lagi kesempatan untuk mengevaluasi apakah pemerintah serius memberi semacam insentif kepada mereka yang tercecer di dalam upaya memenuhi kebutuhan lebaran," tambahnya.

Baca Juga: Inter Milan Resmi Raih Scudetto Usai Atalanta Bermain Imbang Dengan Sassuolo

Padahal menurut Rocky Gerung, lebaran adalah suatu hal yang menciptakan banyak harapan bagi setiap orang.

"Kita hanya bisa menerangkan ini bahwa lebaran itu selalu menimbulkan harapan," jelasnya.

Mirisnya, ada orang yang bisa memenuhi harapan tersebut, tetapi ada pula yang tidak bisa memenuhinya.

Baca Juga: 5 Vitamin untuk Wanita Menopause, Bisa Didapat dari Makanan

"Ada yang tersiksa menghitung hari dan dia tidak punya apa apa. Ada yang memang punya tabungan dan terlihat bergembira," kata Rocky Gerung yang mengaku miris.

Rocky Gerung mengatakan ada kesenjangan antara ekonomi dan psikologi masyarakat menjelang lebaran.

"Jadi tetap disamping disparitas ekonomi, tetapi ada juga disparitas psikologi antara mereka yang merintih dan mereka yang ceria," katanya dengan tegas.

Baca Juga: Pria Asal Sleman Tinggalkan Jabatan Manajer di BUMN Demi Ternak Kambing

Hal inilah yang menurut Rocky Gerung sangat tidak bagus bagi keadaan bangsa, padahal sebentar lagi mereka akan menikmati hasil ujian berpuasa di bulan Ramadhan.

"Ini tidak bagus bagi bangsa. Dan ini adalah satu kesempatan besar bagi rakyat kita untuk menikmati kebahagiaan bersama setelah melewati ujian puasa," tuturnya.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler