Pesan Ferdinand Hutahaean, Jangan Mau Ditipu Pihak yang Sebut Pembusukan KPK

6 Mei 2021, 12:05 WIB
Ferdinand Hutahaean melontarkan sejumlah pesan kepada publik, jangan mau dibohongi atau ditipu oleh pihak yang menudik pembusukan KPK bila mengeluarkan pihaknya yang tak lolos test berwawasan kebangsaan /Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melontarkan beberapa pesan kepada publik yang terkait sejumlah opini yang menyebar tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pesan ini dilontarkan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Kamis, 6 Mei 2021.

Dalam cuitan tersebut, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa sikap maupun tindakan seseorang pasti bisa saja mengalami perubahan.

Baca Juga: Ketua KPK Angkat Bicara, Tidak Akan Pecat 75 Pegawai yang Tak Lolos TWK

“Sahabat, seorang manusia itu bisa berubah, dr jahat jd baik, dr baik jd jahat. Dr cinta Pancasila jd musuh Pancasila,” kata Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan di akun @FerdinandHaean3 pada Kamis, 6 Mei 2021.

Menurut Ferdinand Hutahaean, test wawasan kebangsaan dilakukan untuk mengetahui kelayakan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) KPK.

“Ketahuilah, test wawasan kebangsaan itu bkn utk mengerdilkan KPK, tp utk menguji cinta seseorang pd bangsanya. Yg tak lulus mmg tak layak jadi ASN. Itu mutlak..!,” kata Ferdinand.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut KPK Semakin Bengis, Ferdinand Beri Sindiran Pedas

Dengan tegas, Ferdinand mengatakan bahwa bila ada pihak-pihak yang menuding adanya pembusukan di internal KPK, mereka berkedok radikalisme dan intoleransi.

“Kalau ada komentar2 negatif apalagi menuding pemerintah mengerdilkan @KPK_RI atau dituduh melakukan pembusukan, ketahuilah bahwa itu komentar dr kelompok yg mmg terafiliasi dgn radikalisme dan intoleransi,” kata Ferdinand menegaskan.

Bahkan Ferdinand menganggap bahwa pihak yang menuding pemerintah tengah mengerdilkan KPK adalah mereka yang tidak menerima keberadaan Pancasila.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Dukung Ketua KPK Pecat Pegawai yang Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan

“Kelompok yg tak menerima Pancasila sbg ideologi tunggal bangsa ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ferdinand menilai bahwa bangsa Indonesia saat ini tengah membutuhkan orang-orang yang mencintai negara dan Pancasila.

“Sekali lagi sy ingatkan, sahabat.., bangsa kita butuh orang yg cinta negerinya, cinta Pancasila, siap bela negara, bkn justru membenci bangsa ini dgn memuji ideologi lain selain Pancasila,” katanya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Murka atas Ungkapan Bambang Widjojanto yang Mengkritik KPK

Ferdinand meminta publik untuk jangan mau dihambat ataupun diperngaruhi oleh tindakan radikalisme.

“Kita bangsa beradab, berbudaya yg terus maju, jgn dihambat olh radikalisme yg meracuni,” ujarnya.

Kembali menegaskan, Ferdinand meminta agar sejumlah pihak yang menuding pemusnahan KPK untuk segera ditandai dan dibersihkan.

Baca Juga: Novel Baswedan Dikabarkan Tak Lolos Tes ASN, Sebut Upaya Singkirkan Orang Berintegritas di KPK

“Siapapun mereka yg terus membangun argumen seolah @KPK_RI sdg akan dimusnahkan krn dibersihkan dr kaum tak berwawasan kebangsaan, tandai mereka dan satu saat mrk kita bersihkan juga spy bangsa ini selamat dr kehancuran dan kerusakan karena intoleransi,” tegas Ferdinand.

Bahkan Ferdinand Hutahaean juga meminta publik untuk jangan mau ditipu oleh pihak yang menyebut kinerja KPK dalam mengatasi korupsi akan berhenti bila ada pihak yang dipecat.

“Publik jgn mau dibohongi dan ditipu oleh opini bahwa seolah tanpa Novel dan kawan2nya, kasus korupsi di KPK akan mandeg,” katanya.

Baca Juga: Mensos Risma Lapor KPK, Data 21 Juta Rakyat Indonesia Digandakan untuk Bansos

Menurut Ferdinand malah di dalam KPK masih banyak penyidik yang memiliki kinerja yang bagus dan tentunya berwawasan kebangsaan.

“Tidak.!! Banyak penyidik disana yg bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas.

Ferdinand juga menganggap, apabila Novel Baswedan dan pihak KPK lainnya yang tak lolos dalam test wawasan kebangsaan keluar dari KPK, malah akan memberikan dampak yang sangat baik.

Baca Juga: KPK Geledah Rumah Dinas Wakil Ketua DPR, Dugaan Ada Kaitan dengan Korupsi Tanjungbalai

“Justru jika Novel dkk keluar dr @KPK_RI, sy pikir akan baik dampaknya,” tuturnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler