Polisi Tetapkan Status Baru Pemilik Warung Terkait Kasus Kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo

15 Juli 2020, 15:45 WIB
MESKI sempat diduga singgah ke warkop dekat TKP, pemilik warung tak tahu menahu keberadaan Editor Metro TV Yodi Prabowo.* /Kolase pixabay dan Antaranews

RINGTIMES BANYUWANGI - Meski masih belum menemui titik terang atas kematian Editor Metro TVYodi Prabowo, namun polisi terus menggali informasi dari sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan.

Satu di antaranya adalah pemilik warung, Sari. Sebelumnya, Sari mengaku tidak mengenal Editor Metro TVYodi Prabowo yang menjadi korban dugaan pembunuhan.

Akan tetapi, seiring waktu berjalan, Sari mengubah keterangannya, dan mengaku mengenali Yodi lantaran kerap datang ke warungnya.

Baca Juga: Astronom Temukan 'Dinding' Galaksi, dari Ujung ke Ujung Berjarak 1,37 Miliar Tahun Cahaya

Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk menyingkap kasus kematian Yudi Probowo, Editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Polisi telah memeriksa 23 saksi yang berhubungan dengan Yodi Prabowo, termasuk pemilik warung yang berada di sekitar lokasi penemuan jenazah.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus.

Baca Juga: Tiga Karakter Berikut Penting Ditanamkan pada Anak

Yusri mengungkapkan, selain memeriksa pemilik warung, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban.

"Sudah ada 23 saksi yang diperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor, pemilik warung (yang ada di lokasi ditemukannya mayat) dan juga pacar yang bersangkutan," ujar Yusri.

Yusri mengungkapkan, berdasarkan pengakuan pemilik warung, bahwa ia mengenal korban. Pemilik warung mengakui bahwa korban sering datang ke warungnya.

Baca Juga: LAGU OSING : Lirik Lagu ‘PINGIN NANGIS TAPI ISIN’ oleh Happy Asmara

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kesaksian Berubah Terkait Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Tetapkan Status Baru Pemilik Warung

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung). Pemilik warung kenal dengan korban. Karena itu ini masih didalami semuanya," tuturnya.

Yusri kemudian mengatakan kemungkinan besar saksi-saksi yang akan dilakukan pemeriksaan bertambah seiiring perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus untuk menyingkap siapa pelaku sebenarnya.

"Ada beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti," pungkasnya.

Baca Juga: Israel Tak Mau Beberkan Bukti Penembakan Mati Warga Palestina, Meski Ada 10 CCTV

Sebagaimana diberitakan sebelumnnya, seorang pria yang diketahui bernama Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

Mayat pria yang diketahui bekerja sebagai Editor Metro TV itu ditemukan oleh tiga orang anak yang sedang bermain layangan.

Saat jenazah ditemukan, Polisi juga menemukam barang pribadi milik korban seperti satu unit sepeda motor merk Honda Beat, kamera, serta dompet. Selain itu, Polisi juga menemukan sebilah pisau dapur di dalam jaket korban.

Baca Juga: Sempat Pamer Cincin, Ternyata Prilly dan Reza Akan Main di Serial 'My Lecturer, My Husband'

Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya. Melalui luka-luka di sekujur tubuhnya, untuk sementara dapat ditulis dugaan awal sebagai korban pembunuhan.

Perkembangan terbaru yang cukup membuat polisi terkejut bukan melalui pemeriksaan saksi, akan tetapi dari aksi anjing pelacak K9 yang diterjunkan dalam olah Tempat Kejadian Perkara.

Sumber pelacakan yang dilakukan K9 adalah menggunakan dua barang bukti yang sebelumnya ditemukan petugas di lokasi pembunuhan, yaitu pisau dan pakaian korban.

Baca Juga: Alat Patah dan Tersangkut di Hidung, Bocah Usia 1,5 Tahun Tewas Usai Jalani Tes Swab

Dengan K9, polisi ingin mengetahui rute perjalanan korban sekaligus pelaku apakah itu sebelum maupun sesudah terjadinya pembunuhan.

"Kami gunakan k9 ini untuk bisa mengetahui rute perjalanan daripada korban maupun juga pelaku," ucap Yusri.

Saat dilakukan pelacakan, K9 berhenti di depan warung dekat lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo dan mulai menggonggong. Polisi mencatat progress tersebut, dan akan mendalami temuan K9 yang sangat berarti tersebut.

Baca Juga: Pertengahan Agustus 2020, Ilmuwan Rusia Siap Luncurkan Vaksin Corona

Sementara itu, melihat aksi anjing pelacak yang mengarahkan rute ke warung miliknya, Sari tak dapat berkelit bahwa memang benar anjing pelacak berhenti di depan warung miliknya.

Sari mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah melihat korban di sekitar warung dan memastikannya dengan menyebutkan warungnya buka dari pukul 08.0 WIB sampai setelah Maghrib.


Sari juga menuturkan bahwa suasana di sekitar warung sangat sepi saat beranjak malam, menjadi alasan untuknya menutup warung sesudah Maghrib.

Baca Juga: Akhirnya Muncul Seraya Ungkap Curahan Hatinya, Hana Hanifah: Saya Meminta Maaf Kepada Orang Tua Saya

Baca Juga: Akhirnya Muncul Seraya Ungkap Curahan Hatinya, Hana Hanifah: Saya Meminta Maaf Kepada Orang Tua Saya

Baca Juga: Akhirnya Muncul Seraya Ungkap Curahan Hatinya, Hana Hanifah: Saya Meminta Maaf Kepada Orang Tua Saya

"Belum pernah lihat (korban). Saya gak ada di sini (warung), kalau malam saya pulang. Sepi semua diportal, sepeda motor gak bisa masuk," ujarnya.

Sebelum Yodi ditemukan tewas, warga setempat melihat ada sepeda motor parkir di warung bensin, Rabu, 8 Juli 2020, pukul 02.00 WIB dini hari."

"Sepeda motor ditemukan warga dalam keadaan mesin sudah dingin. Saat itu, warga melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian.

Baca Juga: Pertengahan Agustus 2020, Ilmuwan Rusia Siap Luncurkan Vaksin Corona

Selang beberapa hari, jenazah Yodi Prabowo ditemukan tiga anak yang bermain layang-layang.(Rizki Laelani/Pikiran Rakyat).***

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler