Tidak Ada Jarak, Perkantoran Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

1 Agustus 2020, 14:58 WIB
VIRUS Corona mulai mewabah dari Tiongkok, sejak akhir tahun 2019.* /PIXABAY /

RINGTIMES BANYUWANGI - Kali ini kawasan perkantoran diminta segera mengatasi klaster pandemi Covid-19. Terlebih saat ini banyak sekali pegawai di tempat tersebut merupakan orang yang berpendidikan, sehingga sebaiknya bisa lebih mengetahui risikonya.

"Orang-orang yang berada di kantor umumnya berpendidikan. Semestinya mereka sudah paham bagaimana seharusnya menyikapi ancaman Covid-19 ini," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo dalam rilis di Jakarta, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Menurutnya, ini menjadi hal ironis karena banyak perkantoran kini telah menjadi klaster baru pandemi, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Semakin Panas! Amerika Serikat Segera Ciptakan Rudal Baru Penantang China

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Perkantoran Jadi Klaster Baru Covid, Legislator: Rapat Tak Ada Jarak, Saat Berbicara Masker Dibuka

Bahkan ia juga mengatakan sebelum vaksin ditemukan, kunci kemenangan dalam perang melawan Covid-19 hanya satu.

Yang sudah pasti yakni disiplin yang tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah khususnya menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

Politisi PDIP itu juga mengatakan, maraknya penyebaran wabah virus corona di perkantoran ini menjadi keprihatinan bersama.

Baca Juga: Arab Saudi Banjir Pujian dari Bos WHO, Terkait Pelaksanaan Ibadah Haji Pada Saat Pandemi

Semua pihak, lanjutnya, baik pihak perusahaan, maupun karyawan harus bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.

"Saya ingin mengimbau, khususnya kepada para pekerja di perkantoran, mulai lah mendisplinkan diri sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah," imbuhnya.

"Kenyataan yang mengkhawatirkan ini harus jadi proses pembelajaran bersama agar kasus klaster perkantoran ini tidak semakin parah," ucapnya ditulis Antara.

Baca Juga: LAGU POP : Lirik Lagu 'Di Sepertiga Malam' oleh Rey Mbayang

Ia menambahkan, masih sering dalam rapat di kantor jarak di antara peserta terabaikan sehingga kerap kali saat berbicara masker sengaja dibuka.

Sebelumnya, perusahaan konsultan properti Knight Frank Indonesia mengungkapkan pandemi Covid-19 telah menyebabkan tingkat hunian atau okupansi perkantoran di Jakarta turun dari semester II 2019 sebesar 76 persen menjadi 75,9 persen pada semester I 2020.***( Lucky M. Lukman/Galamedianews)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler