Arab Saudi Banjir Pujian dari Bos WHO, Terkait Pelaksanaan Ibadah Haji Pada Saat Pandemi

- 1 Agustus 2020, 14:45 WIB
Suasana peribadahan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi pada masa pandemi Covid-19.
Suasana peribadahan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi pada masa pandemi Covid-19. /AFP

RINGTIMES BANYUWANGI - Langkah pencegahan dan kedisiplinan Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji 2020, mendapat pujian dari Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu.

Ia menyebut, bahwa Saudi berhasil mencegah adanya penularan virus corona di antara para jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji. Terbukti, belum ada laporan penularan baru Covid-19 di antara para jemaah haji.

Diberitakan al Arabiya, Jumat (31/7/2020) kemarin, pemimpin badan kesehatan PBB tersebut memuji langkah-langkah yang diambil oleh Kerajaan, terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini di tengah pandemi virus Corona.

Baca Juga: Telah Dibuka, Lowongan Pekerjaan di RSIA Abdhi Famili dengan Persyaratan Berikut

Tedros menekankan, apa yang dilakukan pemerintah Saudi tersebut merupakan contoh sempurna dari apa yang bisa dilakukan negara-negara untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru, dan hidup berdampingan dengan virus Corona, serta melindungi kehidupan orang-orang.

Sebelumnya pada Rabu (29/7/2020) lalu, para jemaah haji memulai ibadah haji tahunan, yang secara dramatis dikurangi tahun ini. Karena tuan rumah Arab Saudi berusaha untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Ibadah haji, satu dari lima rukun Islam ini biasanya merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia. Tetapi tahun ini hanya sekitar 10 ribu orang yang sudah tinggal di kerajaan Saudi yang berpartisipasi dalam ritual haji 2020 ini, hanya sebagian kecil dari 2,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia yang hadir tahun lalu.

Baca Juga: UPDATE: Hari Ini Pasien Positif Virus Corona Bertambah 2.040

"Tidak ada kekhawatiran terkait keamanan dalam ibadah haji ini. Tapi (pengurangan jemaah) adalah untuk melindungi para jemaah dari bahaya pandemi," ujar Direktur Keamanan Publik Saudi Khalid bin Qarar Al-Harbi.

Para jemaah diminta memakai masker dan menjaga jarak sosial selama rangkaian ritual keagamaan yang diselesaikan selama lima hari di kota suci Mekah dan sekitarnya di Arab Saudi barat. Mereka yang dipilih untuk ambil bagian dalam haji ini, dikenakan pemeriksaan suhu dan ditempatkan di karantina ketika mereka mulai berdatangan ke Mekah pada akhir pekan.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x