Viral di Media Sosial, Berikut Tips Menghindari Perilaku Body Shaming

10 September 2020, 10:45 WIB
Simak Tips Menghadari Perlakuan Body Shaming, Bersyukur Salah Satunya /

RINGTIMES BANYUWANGI – Isu body shaming marak terjadi di tengah-tengah masyarakat pada era digital media saat ini.

Body shaming merupakan perilaku seseorang dalam meberikan kritikan atau komentar secara negatif mengenai fisik diri sendiri maupun orang lain.

Body shaming termasuk dalam jenis bullying secara verbal. Tentu, kasus bullying memberikan dampak negatif kepada para korban.

Baca Juga: Lirik Lagu Makna Cinta, Proyek Trilogi Garis Cinta Rizky Febian

Sama halnya yang terjadi kepada para korban body shaming, tidak sedikit korban yang mengalami ganggung kejiwaan, seperti depresi.

Ketika mendapatkan perlakuan body shaming, timbul perasaan yang tidak menyenangkan kepada korbannya.

Korban akan merasa malu terhadap kondisi fisik tubuhnya dan beranggapan bahwa dirinya jelek atau sangat tidak sempurna sehingga perlu diperbaiki.

Baca Juga: Berikut 5 Destinasi Wisata Budaya di Banyuwangi yang Wajib Anda Kunjungi

Adanya pemikiran yang seperti itu membuat para korban mengalami depresi karena tidak dapat menerima akan dirinya sendiri.

Tidak hanya berdampak kepada korban, tetapi juga memberi dampak kepada para pelaku.

Pada saat pelaku mengkritik orang lain, pelaku beranggapan bahwa dirinya sendirilah yang lebih baik dan lebih sempurna dari siapapun, sehingga bisa menjadi bumerang bagi dirinya.

Berikut tips saat menghadapi perlakuan body shaming dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: 80 Santri di Banyuwangi Negatif Covid-19, Diapresiasi dengan Wisuda

Mensyukuri Diri Sendiri

Setiap orang pasti memiliki kelebihan diri yang berbeda dari lainnya. Kelebihan itu, misalnya daya pikir, kreativitas, bakat di bidang tertentu, bahkan pembawaan diri.

Kebanyakan dari mereka kurang mensyukuri apa yang dimiliki. Cukup berfokus pada diri sendiri dan menerima apapun kekurangan diri sendiri, tentunya dapat menciptakan rasa syukur akan diri sendiri.

Menerima Kekurangan Diri Sendiri

Menyadari kekurangan diri sendiri menjadi poin penting dalam menghadapi body shaming. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca Juga: Enam Sejarah Islam di Bulan Safar, Yang Pertama Pernikahan Rasulullah Saw

Apabila sesuatu yang kurang tersebut dapat diperbaiki, maka lakukan sesuatu itu untuk memperbaikinya. Hal ini dapat menjadi pemicu motivasi untuk menjadi seseorang yang lebih baik.

Akan tetapi, apabila tidak ada yang perlu diperbaiki, maka belajar untuk menerima kekurangan tersebut atau bisa memulai mengembangkan potensi lain yang mampu menutupi kekurangan itu.

Ciptakan Rasa Percaya Diri

Kebanyakan korban body shaming tidak memiliki rasa percaya diri akan dirinya sendiri.

Baca Juga: Nasib Rakyat Timor Leste, Merasa ‘Dirampok’ Australia Menyesal Pisah dengan NKRI

Semakin seseorang mempercayai diri sendiri, maka seseorang itu tidak akan memperdulikan perlakuan body shaming.

Selektif pada Media Sosial

Media sosial sangat berpengaruh pada perlakuan body shaming. Sebagai warganet, harus selektif pada penggunaan media sosial, mana yang baik dan tidak baik untuk diikuti.

Kunci utama dari menghindari perlakuan body shaming adalah lebih mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan yang dimiliki.

Baca Juga: Peristiwa 5 September, Vokalis Queen Freddie Mercury Lahir di Tanzania

Tidak perlu membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler