Blak-blakan, Ahok Bongkar Kebobrokan di Dalam Manajemen Pertamina

15 September 2020, 20:24 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. /Instagram.com/@basukibtp

RINGTIMES BANYUWANGI - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selaku Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mengungkapkan adanya permasalahan di tubuh manajemen Pertamina, mulai dari melobi menteri hingga persoalan gaji direksi.

Di dalam unggahan akun YouTube POIN pada Senin, 14 September 2020, Ahok mengaku tidak mengetahui mengenai perubahan posisi direksi Pertamina. Hal itu disebabkan karena direksi langsung melobi menteri untuk urusan pergantian posisi.

"Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," ujar Ahok seperti dikutip dari YouTube akun Poin, berjudul "Nekat! Ahok Berani lakukan Ini", Selasa 15 September 2020 seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedianews.com.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Bongkar Kebobrokan di Tubuh Pertamina, Ahok Dorong Kementrian BUMN Dibubarkan

Baca Juga: Mengungkap Sejarah dan Fakta G30S-PKI, Soeharto Bukanlah Target PKI

Selain persoalan direksi, Ahok juga mengungkapkan bahwa komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian terkait.

Kemudian, Ahok menyinggung hal terkait pencopotan jabatan, namun tidak ada perubahan gaji pada karyawan. Ia memberikan contoh, pencopotan jabatan direktur utama sebuah anak perusahaan Pertamina tetapi masih digaji Rp100 juta.

"Masa dicopot gaji masi sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," papar Ahok.

Ahok mengakui sistem tersebut yang akan dia ubah di Pertamina. Selain itu, dia pun akan memotong birokrasi soal pangkat. Menurutnya, nantinya sistem pangkat akan melalui jalur lelang terbuka.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Rp600 Ribu Gagal Cair, Ternyata Ini Penyebabnya

Selain perkara gaji, Ahok pun sempat menyinggung soal utang perseroan. "Udah utang 16 miliar dolar AS. Tiap kali otaknya minjem duit. Saya kesel nih," ujar Ahok.

Menurut Ahok, ada 12 cekungan yang bisa dieksplorasi dengan potensi minyak dan gas bumi. "Ngapain di luar negeri. Jangan-jangan ada komisi beli-beli minyak," ungkapnya.

Ahok pun sempat menyinggung untuk membubarkan Kementerian BUMN dan mengganti seperti sistem di Singapura yang memiliki Temasek Holding.

"Kalau bisa Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," pungkasnya.

Baca Juga: Mata-mata Asal Amerika Serikat Dituduh Sebagai Teroris dan Diduga Miliki Hubungan dengan CIA

Video tersebut sebenarnya cuplikan wawancara antara Ahok dan Najwa Shihab berjudul "Mendengar Ahok Blak-blakan di #BertemuIndonesia | Catatan Najwa" pada akun YouTube berikut ini:

 ***(Dicky Aditya/Galamedianews)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler