Seorang anggota senior JI yang diyakini membuat bom untuk kedua serangan itu, Zulkarnaen, termasuk di antara 23 tersangka militan yang ditangkap bulan lalu.
Ba’asyir membantah terlibat dalam peristiwa naas bom Bali. Seorang pengacara untuk Ba’asyir tidak segera menanggapi permintaan reuters.com yang dikutip oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada 8 Januari 2021 untuk mengomentari pembebasan Abu Bakar Ba’asyir pada hari ini.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos KIS Rp 300 Ribu per Bulan di dtks.kemensos.go.id
Analis keamanan Ridlwan Habib mengatakan bahwa meskipun kedudukan Bashir telah melemah, para ekstremis mungkin mencoba menghubungkan aktivitas mereka dengannya untuk mendapatkan daya tarik dan meningkatkan kredibilitas mereka.
“Ba’asyir adalah tokoh senior gerakan jihadis di Indonesia, dan bukan tidak mungkin nama besarnya bisa digunakan,” ujarnya.
Saat mengupayakan pemilihan kembali, Presiden Joko Widodo pada Januari 2019 telah mempertimbangkan pembebasan lebih awal untuk Abu Bakar Ba’asyir dengan alasan kesehatan, tetapi membatalkan rencana tersebut setelah Ba’asyir dilaporkan menolak untuk berjanji setia kepada ideologi negara dan bangsa Indonesia.***