Vaksinolog Universitas Melbourne Menilai Vaksinasi Indonesia Salah Langkah, Ini Penyebabnya

- 13 Januari 2021, 21:54 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Mulholland, korban tewas akibat Covid-19 di Indonesia paling banyak berusia 60 tahun lebih.

 “Jika Anda melihat semua penelitian yang dilakukan di setiap negara di dunia, bukti yang sangat menunjukkan bahwa faktor risiko terbesar untuk menjadi sakit parah akibat Covid-19 adalah usia," kata Mulholland dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera, Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: 4 Makanan untuk Kesehatan Paru-paru, Salah Satunya Ikan Teri

"Bahkan di Indonesia yang memiliki populasi muda, kematian terbanyak adalah orang di atas 60 tahun," katanya melanjutkan.

Kemudian data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia juga menguatkan argumen tersebut.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyatdepok.com dengan judul Langkah Vaksinasi Indonesia Dinilai Salah, Vaksinolog Universitas Melbourne: Harusnya Lansia Dulu

Orang yang berusia di atas 60 tahun memang hanya mewakili 10 persen dari populasi Indonesia, tetapi 39 persen dari kematian akibat Covid-19.

“Bahwa apa yang mungkin sebenarnya coba dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah mencapai kekebalan komunitas dengan memvaksinasi orang dewasa muda yang merupakan penyebar penyakit paling kuat,” kata dia.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan Menurut Primbon, Mata Kanan Berkedut Bakal Dapat Rezeki Nomplok

Lebih lanjut menurut Mulholland, masalah dari strategi ini adalah tidak adanya bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi mencegah penerima untuk tertular dan menularkan penyakit.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah