Tanggapi Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Mengaku Ditawari Jadi Ketum dengan Syarat Ini

- 7 Maret 2021, 14:00 WIB
Tanggapi Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Sebut Pernah Ditawari Jadi Ketum dengan Syarat Ini
Tanggapi Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Sebut Pernah Ditawari Jadi Ketum dengan Syarat Ini //Tangkapan layar YouTube Bang Arief/

Manurut Gatot, politik saat ini tidak lagi mempertahankan musyawarah, justru menggantinya dengan sistem pemilihan suara terbanyak atau voting.

Gatot menyebut bahwa sistem voting, bisa memicu terjadinya money politic. Sehingga, pemenang bisa ditentukan dari siapa yang bisa membayar suara dengan uang, maka dialah yang akan menang.

"Jadi musyawarah itu sudah tidak ada, digantikan voting, begitu voting manipolitik bisa terjadi, siapa yang bisa membayar itu yang bisa menang. Disitulah penyimpangannya," kata Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: KLB Demokrat Kisruh, Fahri Hamzah Sebut Kudeta Biasanya Berakhir dengan Kudeta

Selain itu, ternyata Gatot pernah ditawari untuk mencalonkan diri sebagai Ketum Partai Demokrat.

"Saya juga pernah ditawari jadi ketum Demokrat," ungkap mantan Panglima TNI, Gatot Nurmatyo.

Gatot kemudia menanyakan terkait proses apa yang harus dijalaninya, sebelum menerima tawaran tersebut.

Baca Juga: Taufiqurrahman Sebut Mahfud MD Bicara Ngaco dan Memojokkan Partai Demokrat

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia dengan judul Tanggapi Isu Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo: Saya Juga Pernah Ditawari Jadi Ketum Demokrat

Berdasarkan penuturan Gatot, ternyata caranya dengan menjatuhkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono terlebih dahulu, kemudian bisa dilakukan pemilihan.

Halaman:

Editor: Lilia Sari

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x