Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya dalam pikiran-rakyat.com dengan judul Diimingi Rp100 Juta, Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Akui Terima 'Uang Saku' dari Nazaruddin
Diketahui bahwa Moeldoko terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) dan telah terpilih menjadi Ketum Demokrat dalam KLB Demokrat tersebut.
AHY mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi Negara yang besar dan maju, tetapi dengan membutuhkan sebuah proses, baik waktu ataupun kerja keras tanpa adanya jangan pintas yang bertentangan dengan etika.
Baca Juga: Soal KLB Demokrat, AHY Sebut Ini Bukan Konflik Internal, Tapi ‘Pencaplokan’
“Untuk mencapai tujuan besar itu yang dibangun dengan moral dan etika bukan dengan jalan pintas apalagi menghalalkan segala cara baik,” kata AHY.
Lebih lanjut, AHY mengatakan, singgungan tersebut disampaikan tidak hanya dalam konteks sebagai ketua umum partai politik yang sah.
“Tetapi juga sebagai generasi muda yang menginginkan masa depan atas bangsa dan negara ini yang lebih baik,” tutur AHY.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Presiden Jokowi Setujui Aksi Moeldoko Jika Terus Diam
“Saya yakin kita semua memiliki cita-cita besar itu apapun identitas kita apapun profesi dan generasi kita,” tambah AHY dalam Konferensi Pers Partai Demokrat.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)