Tak Setujui Tindakan Moeldoko di KLB, Megawati Sebut Itu Bunuh Diri Politik

- 13 Maret 2021, 10:48 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut memberikan tanggapan dan tak setujui tindakan Moeldoko di KLB Deli Sedang, Sumatera Utara, bahkan dirinya mengatakan bahwa itu adalah bunuh diri politik
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut memberikan tanggapan dan tak setujui tindakan Moeldoko di KLB Deli Sedang, Sumatera Utara, bahkan dirinya mengatakan bahwa itu adalah bunuh diri politik /Instagram.com/@pdiperjuangan

RINGTIMES BANYUWANGI – Terkait tindakan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Kongres Luar Biasa (KLB), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut tak setujui tindakan itu.

Diketahui, Moeldoko bersama kelompoknya telah menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara dengan tujuan untuk mengambil alih kepemimpinan atas Partai Demokrat secara paksa.

Mengetahui hal ini, Megawati Soekarnoputri turut memberikan tanggapan atas semua tindakan Moeldoko itu.

Baca Juga: Jokowi Disebut Brutal oleh Kubu AHY, Begini Sindirian Pedas Refly Harun

Baca Juga: Pamerkan Ruang Hijau Terbuka, Isu Anies Baswedan Korupsi Dipertanyakan

Tanggapan Megawati Soekarnoputri ini disampaikan oleh politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat,12 Maret 2021.

Rachland Nashidik mengungkapkan Megawati Soekarnoputri tak akan setuju perihal tindakan pengambilan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

“Ibu Megawati tak bakal menyetujui ambil alih paksa Partai Demokrat,” kata Rachland Nashidik.

Baca Juga: Dituduh akan Bakar Ibukota, Begini Sumpah Prabowo Subianto untuk Negeri Ini

Baca Juga: Sebut SBY Terpilih Sebagai Presiden Bukan Karena Prestasi, Teddy: Kambing pun Bisa

Bahkan Rachland Nashidik mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri memahami dengan benar terkait legitimasi moral historis PDIP sebagai partai korban otoritarianisme orde baru.

“Ibu Mega pasti memahami, legitimasi moral historis PDIP sebagai Partai korban otoritarianisme Orde Baru,” cuit Rachland Nashidik.

Menurut Rachland Nashidik, sama halnya dengan Partai Demokrat, PDI Perjuangan juga akan hancur bila kadernya melakukan hal yang sama seperti KLB di Deli Serdang itu.

Baca Juga: Pak Mad, Muadzin 'Sepuh' Asal Banyuwangi, Getarkan Hati Warganet dengan Suara Adzannya

Baca Juga: Sebut SBY Terpilih Sebagai Presiden Bukan Karena Prestasi, Teddy: Kambing pun Bisa

Rachland Nashidik dengan tegas mengatakan bahwa semua tindakan yang dilakukan Moeldoko di KLB itu sama saja seperti istilah bunuh diri politik.

“Akan hancur bila kader PDIP mengabsahkan KLB ilegal Deli Serdang. Itu seperti bunuh diri politik,” tegasnya.

Tak hanya menuliskan tanggapan Megawati Soekarnoputri, Rachland Nashidik juga sempat minta agar Moeldoko mundur sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB Deli Serdang Sumatera Utara.

Baca Juga: Ditagih Utang Rp4 Juta, Murka Paman Nadya Arifta: Ambil di Keset Kaki Gue!

Menurut Rachland Nashidik, dengan mundurnya Moeldoko sebagai Ketum versi KLB, secara otomatis akan melepaskan Presiden Jokowi dari sentimen negatif publik yang menganggap pemerintah membiarkan tindak kudeta yang dilakukan oleh bawahan presiden sendiri.

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya dalam galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul Megawati Disebut-sebut Tak Setujui Langkah Moeldoko di KLB Deli Serdang, 'Bunuh Diri Politik'

“Jalan terbaik bagi @GeneralMoeldoko adalah mundur dari Ketum abal-abal hasil KLB Ilegal. Dengan begitu, ia lepaskan Presiden dan koleganya di pemerintah dari beban tak perlu dan sasaran protes publik. Ini juga cara yang memberi Presiden alasan untuk mempertahankannya di istana,” papar Rachland Nashidik.

Baca Juga: 5 Tahun Pacaran Berujung Kandas, Kaesang Sebut Felicia Selalu Ingatkan Shalat

Moeldoko resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.

Moeldoko terpilih aklamasi mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

Pimpinan sidang, Jonni Allen membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.

Baca Juga: Denny Siregar Tertawakan AHY yang Gandeng Bambang Widjojanto Sebagai Kuasa Hukum PD, AHY Pasti Kalah

Sehingga dengan keputusan tersebut maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mereka nyatakan sebagai Ketum demisioner.***(Dicky Aditya/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah