Waspadai Penipuan, ‘Rekening Bank Bisa Kosong Tanpa Peringatan’ Berikut Faktanya

- 20 Maret 2021, 21:10 WIB
Rekening bank bisa dibobol dengan meretas nomor hp.*
Rekening bank bisa dibobol dengan meretas nomor hp.* /Pixabay/ planet_fox/

RINGTIMES BANYUWANGI – Baru-baru ini, nasabah bank yang menyimpan uangnya dalam sebuah rekening tengah dikhawatirkan dengan isu yang beredar karena tidak kejatahan yang bisa mengosongkan rekening bank.

Masyarakat tangah ditakutkan dengan berita yang tengah beredar karena sebuah tindak kejahatan penipuan SIM SWAP.

Perlu diketahui sebelumnya jika SIM SWAP merupakan modus penipuan dengan cara mengambil alih nomor ponsel (SIM Card) seseorang yang dilakukan oleh pelaku kejahatan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: 3 Cara Sederhana untuk Mendeteksi Penipuan dan Kebohongan Seseorang Menurut Psikolog

Selanjutnya, nomor ini akan dijadikan sebagai sarana untuk meretas akun perbankan seseorang. Menurut berita yang beredar, dalam narasinya mereka mengklaim bahwa aksi kejahatan SIM SWAP telah merugikan ratusan korban.

Bahkan dalam narasinya, berita tersebut menjelaskan pula proses penipuan SIM SWAP terjadi dan telah meretas beberapa rekening bank.

Proses penipuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Pertama, handphone korban akan mengalami kehilangan sinyal, setelah itu akan menerima panggilan yang menginstruksikan untuk menekan sebuah tombol guna mengembalikan jaringan sinyal dan setelah menekan tombol handphone tersebut akan diretas atau biasa dibilang terhack.

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Kabarbesuki-Pikiranrakyat.com dengan artikel yang berjudul Dear All, Tolong Berhati-hatilah 'Rekening Bank Anda Dapat Dikosongkan Tanpa Peringatan' Cek Fakta!

Baca Juga: Waspadai Penipuan Lewat Kode QR Palsu, Begini Cara Melindungi Smartphone Agar Tidak Diretas

Baca Juga: Beredar Formulir Penipuan Berkedok Pengajuan BPUM Tahap III, Cek faktanya di Sini

Setelah ditelusuri oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Kominfo dan Jabar Saber Hoaks berikut adalah fakta yang sebenarnya dari kabar yang telah beredar luas tersebut.

Faktanya, dalam modus penipuan SIM Swap Fraud sudah terjadi pada tahun 2017 di Australia. Tetapi, proses yang disebutkan pada klaim narasi yang tengah beredar tersebut tidaklah tepat.

Umumnya, SIM Swap Fraud merupakan tindakan menduplikasi SIM card seseorang dengan SIM card baru, untuk memperoleh data-data penting si korban terutama data perbankan.

Sementara lain, adapun metode untuk mengumpulkan informasi si korban bisa melalui phising, penipuan dan lain-lain.

Dengan adanya kasus SIM SWAP memang pernah terjadi tetapi klaim pada narasi yang beredar terkait cara penipuannya adalah MISLEADING CONTENT.***( Ayu Nida LF/Kabarbesuki-Pikiranrakyat.com)

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah