Dalam KLB tersebut, Moeldoko bersama kelompoknya berupaya untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat atas AHY secara paksa.
Bahkan Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggeser AHY versi KLB.
Baca Juga: Moeldoko Disebut Jenderal Santri, Kubu AHY: Ini Masuk Kategori Riya!
Baca Juga: Mantan Kader Partai Demokrat Bongkar Dosa SBY kepada Anas Urbaningrum
Oleh karena itu, Yan Harahap menyebut, apabila pencalonan itu benar terjadi, maka bukan hal mustahil bagi PDIP untuk menjadi sasaran gerakan kudeta selanjutnya.
"Masak berpasangan sama ‘pembegal partai orang’? Apa mau ‘dibegal’ juga?,” tulis Yan Harahap dari akun Twitter pribadinya, @YanHarahap, 27 Maret 2021.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Galamedia.Pikiran-Rakyat.com berjudul “Politisi PDIP Dukung Puan Maharani Jadi Capres, Yan Harahap: Apa Mau ‘Dibegal’ Juga?”
Baca Juga: Moeldoko Tak Hadiri Konferensi Pers, Kubu AHY: Kelihatannya Dana Makin Menipis
Baca Juga: Kubu KLB Sebut Ibas Terlibat Korupsi, Andi Arief: Kasus E-KTP Ada Nama Marzuki Alie
Sebelumnya, Politikus PDIP Effendi Simbolon telah memberikan dukungan kepada putri dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani jika seandainya mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pilpres 2024.