Tak Percaya Aksi Terorisme Ditunggangi, Sutiyoso: Aku Percaya itu Nyata

- 5 April 2021, 21:42 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso alias Bang Yos.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso alias Bang Yos. /Antara/Ricky Prayoga/

RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso baru-baru ini mengatakan jika ia mempercayai aksi terorisme adalah sesuatu yang nyata.

Dirinya mengatakan jika memang dirinya tidak bisa membuktikan jika aksi terorisme adalah sesuatu yang direkayasa dan ditunggangi.

Ia mengatakan jika berkaca dengan apa yang terjadi di Afghanistan dan Suriah, dirinya sangat memercayai jika aksi terorisme nyata dan merupakan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Munarman Disebut akan Meledakkan Bom di Sidang HRS, Refly Harun: Harus Diserahkan ke Aparat

“Aku enggak pernah bisa membuktikan yang ditunggangi itu, aku percaya itu real,” ujar Sutiyoso dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari channel Youtube Refly Harun pada Senin, 5 April 2021.

“Aku percaya itu nyata karena sudah terbukti kan, di Afghanistan, di Suriah itu kan sudah terbukti,” tambah dia.  

Menurut Sutiyoso, hal yang paling penting bagi para teroris adalah rasa takut yang ditimbulkan setelah aksi terror tersebut.

Baca Juga: Ustad Abdul Somad Sebut Bom Bunuh Diri Palestina Gerakan Mati Syahid, Husin Alwi: Banyak Orang Berani

Baca Juga: Banyak Aksi Teror Terjadi, Jubir FPI Sebut Video Ledakan Bom Makassar Ada yang Memproduksi

“Yang paling penting dia adalah menimbulkan trauma, menimbulkan rasa takut yang luar biasa,” jelas dia.   

Pernyataan Sutiyoso ini sekaligus menyinggung soal pernyataan eks Juru Bicara FPI, Munarman yang menyebutkan jika aksi terror di Indonesia terkesan memiliki skenario.

Sebelumnya, Munarman pernah mengatakan jika video yang beredar terkait bom Makassar seolah-olah ada yang memproduksi secara baik karena kualitasnya yang bagus.

“Kita belum jelas, gambarnya juga kabur-kabur ya (video terror di Mabes Polri) dalam pengertian tidak setajam gambar-gambar yang diproduksi dalam kejadian Makassar dan kejadian yang katanya ditangkap di Condet kemarin,” ujar dia.

“Gambar-gambar yang diproduksi dalam tanda kutip, ada yang memproduksi kan itu, jernih gambarnya, sementara yang ini amatiran lah kira-kira,” tambah dia.

Lebih lanjut, Munarman mengatakan jika hal-hal semacam ini memang kerap terjadi ketika simpati publik terhadap tokoh-tokoh islam mulai muncul.

“Ini bisa jadi pertanyaan, karena isu-isu semacam ini muncul saat simpati publik terhadap tokoh-tokoh islam mulai bermunculan,” tandasnya.

Menurut Munarman isu seperti ini dijadikan isu yang akan merubah sorotan publik terhadap sebuah isu yang ada.

“Tiba-tiba muncul Isu lain yang mendistrupsi, kira-kira begitu,” tambah dia.   

Menurut Munarman, para teroris yang belakangan muncul ini tidak pernah muncul meski ada umat atau ajatan Islam yang dihina.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x