Pikiran Rakyat Buka Donasi untuk Membantu Tim Medis Perangi Covid-19

- 2 April 2020, 14:45 WIB
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.*
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.* //Twitter @amosloranto

RINGTIMES – Yayasan Pikiran Rakyat (YPR), melalui Dompet Kemanusiaan membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membantu memenuhi kebutuhan tim medis dalam memerangi virus Covid-19.

“Penerimaan sumbangan telah dimulai sejak seminggu lalu, melalui Dompet Kemanusiaan.

Kebutuhan tim medis tidak hanya tersedianya alat pelindung diri yang memadai, tapi juga ketenangan saat menjalankan tugasnya.

Saat bertugas, mereka tak mengkhawatirkan masalah lain termasuk keluarganya di rumah," kata seorang pengurus YPR, M. Baedarus, Rabu 1 April 2020.

Menurutnya, tim medis merupakan Garda terdepan dalam menghadapi ganasnya covid-19. "Mereka adalah para pejuang. Kita harus memberikan dukungan yang optimal agar mereka terus bersemangat dan bisa memenangkan pertarungan melawan covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Percetakan Surat Kabar di Australia Dihentikan

Untuk itulah, menurut Baedarus, titipan sumbangan dari masyarakat akan dialokasikan selain membantu penyediaan APD, juga untuk keperluan lain tim medis.

Selain itu, YPR juga akan mengalokasikan bagi kaum dhuafa yang terdampak pandemi covid-19.

Bagi masyarakat yang akan menitipkan sumbangan, bisa melalui Bank Mandiri no rek 1300044107773, Bank bjb no rek 0071395464001, dan Bank CIMB Niaga Syariah no rek 861111001100.

Lebih jauh Baedarus menjelaskan, YPR dibentuk sebagai pelaksanaan Kode Etik Filantropi yang dikeluarkan tahun 2013. YPR didirikan maret 2015.

“Kode etik tersebut antara lain menyebutkan, kegiatan sosial termasuk pengumpulan dana dari masyarakat, tidak boleh dilakukan lagi oleh manajemen perusahaan media massa.

Baca Juga: Mekanisme Pemberian Tarif Listrik Gratis dan Diskon Selama Tiga Bulan

Perusahaan bisa membentuk ad hoc atau yayasan. Pikiran rakyat memilih membentuk Yayasan,” katanya.

Tradisi menerima titipan sumbangan dari masyarakat, bagi Pikiran Rakyat sudah berlangsung sejak tahun 1960an, saat banjir besar menyergap Karawang.

Tradisi itu terus berlangsung seperti saat terjadi gempa bumi di Kecamatan Talaga Majalengka, Banjir di Ciamis, meletusnya Gunung Galunggung, gempa bumi dan tsunami Aceh, gempa bumi bantul Yogyakarta, tsunami Pangandaran dll.

Sejak berdirinya Yayasan Pikiran Rakyat, terjadi beberapa bencana alam berskala cukup besar. Tahun 2016 terjadi banjir Bandung dan meluapnya Sungai Cimanuk Garut.

Pada saat bersamaan longsor menimpa Sumedang.

Baca Juga: Venue US Open Berubah Jadi Rumah Sakit Covid-19 Amerika Serikat

Korban jiwa untuk dua daerah ini lebih dari 50 orang. Bahkan 19 orang korban banjir bandang Garut, jasadnya tidak diketemukan.

Tak lama berselang, gempa bumi memporakporandakan Kabupaten Sigi Jaya Aceh.

“Pada saat itu, YPR sedang menerima titipan sumbangan untuk Garut dan Sumedang. Di sela itu berdatangan pula masyarakat yang menitipkan sumbangan untuk aceh.

Untuk Garut dan Sumedang titipan sumbangan yang terkumpul Rp 1,3 miliar. Semua sumbangan sudah disalurkan ke daerah bencana. Antara lain, membangun 10 unit rumah tipe 36 di lokasi relokasi korban, di Kopi Lombong Tarogong garut.

Dana yang dialokasikan untuk 10 rumah Rp 720 juta,” kata Baedarus.

Baca Juga: Meskipun Peparnas 2020 Dibubarkan, Atlet NPCI Kota Bandung Tetap Gelar Pelatda Mandiri

Penyaluran lainnya, membantu memperbaiki jembatan yang ambrol, memperbaiki madrasah, membeli paket buku until kelas 1 hingga 6 SD Sukasirna Sumedang, serta membangun masjid di lokasi relokasi korban bencana longsor, di Desa Margalaksana Kecamaran Sumedang Selatan.

“Kini pembangunan masjid tersebut mangkrak karena kekurangan biaya,” tandasnya.

Menurutnya untuk korban gempa bumi Aceh terkumpul sekira Rp 500 juta.

"Karena masalah teknis, yang diserahkan ke Sigi Jaya Rp 480 juta dan diterima langsung oleh Bupati Sigi Jaya. Sisa sumbangan Rp 20 juta disalurkan untuk masalah kemanusiaan di Jabar," tuturnya.

Tahun 2017 dan 2018 bencana sangat besar menimpa Lombok dan Palu dan sekitarnya.

Baca Juga: Strategi Perusahaan Startup Agar Bisa Tumbuh Ditengah Pandemi

Untuk Lombok, YPR menerima titipan sumbangan sekitar Rp 2,2 miliar. Sumbangan disalurkan untuk 11 pesantren di Kabupaten Lombok Timur. Masing masing menerima Rp 75 juta - Rp 300 juta, sesuai kerusakan yang dialami. Sisanya Rp 675 juta diserahkan kepada Bupati Lombok Utara.

Untuk Palu terkumpul sekitar Rp 3,89 miliar. Diserahkan kepada Pemkot Palu melalui Wakil Walikota Palu, Pasha Ungu Rp 900 juta dan lainnya sekitar Rp 2,9 miliar diserahkan kepada Satgas Penanggulangan Bencana di bawah koordinator Korem Palu.

Dengan bantuan itu, Satgas memperbaiki gereja, 11 mesjid, PAUD, membuat ketingting until nelayan, serta penyediaan sembako.

Baca Juga: Khofifah : Pasien Virus Corona Berumur 76 Tahun di Jawa Timur Sembuh

Selain bencana besar, YPR juga membantu korban banjir Dayeuhkolot Kab. Bandung, korban kebakaran di Gedebage bandung, membantu pelajar yang menunggak SPP, membantu orang sakit dll.

"Untuk sumbangan bencana alam, sudah tersalurkan seluruhnya. Tidak tersisa. Sesuai ketentuan Kemensos, sumbangan bencana alam harus disalurkan semuanya ke daerah bencana. Bahkan untuk operasional yayasan tidak boleh mengambil sepeserpun dari sumbangan itu," tegasnya.

Baca Juga: Khofifah : Pasien Virus Corona Berumur 76 Tahun di Jawa Timur Sembuh

 

Sumber: pikiran-rakyat.com dengan judul Mari Berdonasi Untuk Membantu Tim Medis Perangi Covid-19

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah