SBY Menyebut Pemerintah Sedang Diuji Apakah Punya Empati Kepada Rakyat

- 9 April 2020, 09:05 WIB
IBU negara periode 2004-2014, Ani Yudhoyono, yang telah mendampingi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dalam 43 tahun pernikahan, telah meninggal dunia, Sabtu, 1 Juni 2019. SBY memiliki permintaan khusus ingin mencium Ani terakhir kalinya setelah dimandikan.*/IG ANI YUDHOYONO
IBU negara periode 2004-2014, Ani Yudhoyono, yang telah mendampingi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dalam 43 tahun pernikahan, telah meninggal dunia, Sabtu, 1 Juni 2019. SBY memiliki permintaan khusus ingin mencium Ani terakhir kalinya setelah dimandikan.*/IG ANI YUDHOYONO /

“Secara pribadi saya melihat bahwa pemerintah kita juga telah menjalankan kewajibannya,” kata SBY.

Dalam setiap krisis, lanjut SBY, situasinya memang tidak mudah dan persoalannya pun banyak. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, termasuk keterbatasan keuangan negara, pemerintah telah berupaya untuk menanggulangi wabah corona ini.

Baca Juga: Anjuran Rasulullah SAW Memperbanyak Puasa di Bulan Sya'ban

“Sebaiknya, warga masyarakat jika berbicara atau berkomentar tidak melampaui batas. Termasuk jika mengkritik atau berkomentar tentang presiden dan para pemimpin kita yang lain,” tutur SBY.

SBY menekankan bahwa kebebasan berbicara yang dijamin oleh konstitusi dan undang-undang pun ada batasnya.

Masyarakat yang baik dan cerdas akan tetap bisa menyampaikan pendapat dan kritik-kritiknya, tanpa harus melakukan penghinaan, hujatan dan caci maki yang kasar dan melampaui kepatutannya.

“Saya berpendapat, di negeri ini siapapun bisa mengutarakan pandangan bahkan mengkritik secara lugas dan terbuka. Namun, tetaplah pandangan dan kritik itu disampaikan dengan kata-kata yang ‘berkeadaban’.”

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah