Baca Juga: Sadis! Seorang Wanita Dibakar Hidup-hidup Oleh Temanya Sendiri
Coverall bersiluet H dan I ini berupa jumpsuit yang memiliki kapucon, serta karet elastis pada bagian tangan, kaki, dan pinggang belakang.
Detail coverall mempunyai bukaan depan berupa restleting panjang dengan penutup.
Material yang digunakan terbagi menjadi dua, yakni untuk yang sekali pakai (disposable) berbahan dasar non woven polypropylene. Sedangkan yang dapat digunakan kembali berbahan dasar woven polyester.
Baca Juga: Berikut, Tata Cara Shalat Lailatul Qadar Lengkap yang disertai Doa
"Coverall harus dibuat sangat longgar, karena akan digunakan berlapis bersama baju bedah, baju ruangan dan apron," ucap Anggia, yang juga merupakan anggota Indonesian Fashion Chamber (IFC) Bandung Chapter ini.
Sementara itu, ia juga memproduksi baju bedah yang berfungsi sebagai proteksi di ruangan bedah, atau pada kasus emergensi dan kedaruratan.
Baju bedah itu mempunyai siluet H dan I, cenderung over size dan memiliki elastisitas di bagian pergelangan tangan untuk melindungi tubuh dari paparan percikan darah, serta menghindari mudah terlepasnya dari tubuh.
Baca Juga: Band Rock Gun N' Roses Menjual Kaos, Disinyalir Sebagai Sindiran
Baju bedah memiliki panjang dari leher hingga menutupi bagian atas dari sepatu boot. Material yang digunakan berbahan dasar non woven propylene untuk yang sekali pakai (disposable), serta berbahan katun tebal untuk yang dapat digunakan kembali.