Ternyata Virus Corona Sudah Ada di Eropa Sebelum Muncul di Tiongkok

- 3 Juni 2020, 10:10 WIB
MASKAPAI penerbangan dan bandara di Eropa mulai mengajukan kepada asosiasi untuk mewajibkan masker penutup wajah bagi penumpang.*
MASKAPAI penerbangan dan bandara di Eropa mulai mengajukan kepada asosiasi untuk mewajibkan masker penutup wajah bagi penumpang.* /pixabay dan pexels

Schmitt dan teman-temannya juga mengidentifikasi 12 kasus Virus Corona pada Desember dan 16 Januari.

Ahli paru-paru sekaligus pakar kesehatan dari Universitas Washington Vin Gupta juga sudah menganalisis hasil scan yang dilakukan Schmitt dan tim.

“Itu sejalan dengan gejala yang kami lihat dengan virus corona, terutama infeksi awal corona ketika Anda melihat ketidaknormalan di beberapa bagian paru-paru,” kata Gupta kepada NBC News sebagaimana dikutip dari Daily Mail Rabu, 3 Juni 2020.

Baca Juga: Sarung Tangan Petugas Rapid Tes Beresiko Tularkan Virus Corona?Cek

Namun, ilmuwan itu mengatakan bahwa hasil tersebut belum bisa ditarik kesimpulan. Hasil penelitian itu berbeda dengan klaim bahwa Virus Corona berasal dari Wuhan.

Kita bisa memperbaiki masa depan jika kita memahami masa lalu. Hari ini, kami jelas tidak mengerti wabah ini,” katanya.

Tim Dr Cohen, yang telah menguji ulang 24 sampel pasien Virus Corona, dia mengatakan bahwa temuan bahwa virus itu ada di Perancis sebelum dilaporkan secara resmi.

Baca Juga: Sarung Tangan Petugas Rapid Tes Beresiko Tularkan Virus Corona?Cek

Timnya meninjau kembali tes negatif untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dengan gejala pernapasan pada Bulan Desember dan Januari.

Seorang pria, yang sekarang dalam keadaan sehat, diidentifikasi membawa virus corona, tetapi Dr Cohen mengatakan pria itu 'terkejut' karena dia tidak mengerti bagaimana dia terinfeksi.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x