Nenek Berusia 105 Tahun Asal Surabaya Sembuh dari Virus Covid-19

- 4 Juni 2020, 12:18 WIB
Nenek Kamtin, 105 tahun, didampingi perawat dari RS PHC Surabaya saat diantar pulang usai dinyatakan sembuhan dari COVID-19.*
Nenek Kamtin, 105 tahun, didampingi perawat dari RS PHC Surabaya saat diantar pulang usai dinyatakan sembuhan dari COVID-19.* //ANTARA

Salah satu dokter spesialis paru Rumah Sakit Port Health Centre (PHC) atau RS Pelabuhan Surabaya, yang menangani nenek Kamtin, dr Tjipto Wibowo, SpP menceritakan bahwa perjuangan nenek Kamtin untuk sembuh dari COVID-19 cukup kuat, bahkan menyisakan sejumlah cerita inspiratif.

Di antaranya, kata dia, adalah keteguhan dan kesabarannya selama berjuang melawan virus corona yang di deritanya, dan terus mengikuti masa perawatan di ruang isolasi RS PHC Surabaya.


Baca Juga: Mahasiswa Turunkan Jokowi di Bandung Pada 2 Juni? Simak Faktanya

"Saya melihat nenek Kamtim berbeda dibandingkan dengan pasien lain yang saya tangani, sebab di usianya yang sudah lebih dari satu abad, dia nampak sangat memperhatikan kebersihan diri, hal tersebut ditunjukkan dengan selalu rutin membersihkan diri secara berkala setiap harinya," kata Tjipto, menceritakan.

Tak hanya itu, selama perawatan sang nenek juga dikenal selalu menjaga pola makan dan pola istirahat cukup sambil sesekali melakukan olahraga ringan di ruang isolasi.

Tentunya, hal tersebut dilakukan dengan bantuan para tenaga medis yang telah bersiaga selama 24 jam.

Baca Juga: Mahasiswa Turunkan Jokowi di Bandung Pada 2 Juni? Simak Faktanya

Tjipto mengakui, sebelumnya tim medis RS PHC sempat mengalami kesulitan mengingat usia sang pasien yang lebih dari satu abad, sehingga membuat para medis harus bekerja lebih keras dan hati hati dalam merawat pasien.

"Belum lagi kurangnya edukasi jenis penyakit yang diderita pasien, beserta pola penanganannya membuat para tenaga medis harus dengan sabar dan hati-hati memberikan penanganan pada nenek Kamtin," kata Tjipto, kepada wartawan.

Tjipto mengakui, sebelumnya tim medis RS PHC sempat mengalami kesulitan mengingat usia sang pasien yang lebih dari satu abad, sehingga membuat para medis harus bekerja lebih keras dan hati hati dalam merawat pasien.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x