Baca Juga: Indonesia Tolak Negoisasi dengan Tiongkok Mengenai Laut China Selatan
Pasien positif tersebut saat ini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RSUD Cibabat. Kondisi kesehatannya disebut belum terlalu baik lantaran mengalami demam.
Yang bersangkutan sebelumnya menjalani rapid test di RS Mitra Kasih dengan hasil reaktif, kemudian dipastikan dengan swab test yang menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ajay mengaku penerapan PSBM di satu RT tersebut tidak mulus.
"Kesulitan saat menerapkan PSBM ini memang ada, banyak menolak untuk karantina mikro. Tapi kami terus edukasi dan sampaikan bahwa ini demi menghentikan penyebaran dan tidak perlu takut dikucilkan," bebernya.
Baca Juga: Indonesia Tolak Negoisasi dengan Tiongkok Mengenai Laut China Selatan
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang turut memantau kegiatan tersebut mengatakan, PSBM dianggap paling efisien dan terukur untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
"PSBB yang diberlakukan kemarin tampak semua diperlakukan sama, sulit mencari penghidupan. Dengan PSBM ini, kita pastikan semua berjalan normal karena karantina hanya di wilayah yang ada kasus positif saja," katanya.
Pihaknya memberdayakan PKK dan relawan untuk membantu penyediaan kebutuhan makan warga yang dikarantina selama 14 hari.
Baca Juga: Indonesia Tolak Negoisasi dengan Tiongkok Mengenai Laut China Selatan
"Untuk kebutuhan ditanggung pemerintah, nanti PKK yang mengatur soal penyediaan jatah makan. Kita buat dapur umum untuk penyediaan makanan warga," jelasnya.