Di Cimahi, 100 Orang di Karantina akibat Temukan Kasus Baru Covid-19

- 6 Juni 2020, 08:26 WIB
Pelaksanaan swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.*
Pelaksanaan swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.* /Pikiran-Rakyat.com/Harry Sujana/

RINGTIMES BANYUWANGI  - Temuan kasus positif Coronavirus disease (Covid-19) membuat sejumlah warga di RT 1 RW 17 Kelurahan Karangmekar Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi harus menjalani karantina mikro di lingkungan tempat tinggal selama 14 hari.

Temuan kasus ditindaklanjuti dengan pencarian kontak erat warga dan pengetesan Covid-19 untuk memastikan sebaran kasus covid-19.

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengungkapkan karantina mikro atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) diterapkan untuk mencegah perluasan penyebaran dan melakukan pemetaan terhadap sebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Kota Cimahi Kembali Temukan Kasus Positif Covid-19, 100 Orang Langsung Dikarantina

Karantina mikro diterapkan lantaran ada satu orang warga yang berprofesi sebagai penjual lontong dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Buka disini:

(https://youtu.be/i1eMqzwQKbs)

"Kita dapat informasi ada seorang warga Kelurahan Karangmekar positif Corona. Akhirnya kita lakukan PSBM untuk satu RT di lingkungan pasien positif itu, sekitar 100 orang yang dikarantina, tapi nanti dipastikan lagi sesuai hasil swab test. Yang swab test hari ini ada sekitar 150 orang," ujarnya, ditemui disela-sela pemantauan pelaksanaan swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.

Pelaksanaan swab test tersebut sebagai upaya tracing terhadap riwayat kontak erat yang dilakukan pasien positif tersebut terhadap warga sekitar. Sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kegiatan tersebut dan penerapan PSBM ke depan.

Baca Juga: Indonesia Tolak Negoisasi dengan Tiongkok Mengenai Laut China Selatan

Pasien positif tersebut saat ini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RSUD Cibabat. Kondisi kesehatannya disebut belum terlalu baik lantaran mengalami demam.

Yang bersangkutan sebelumnya menjalani rapid test di RS Mitra Kasih dengan hasil reaktif, kemudian dipastikan dengan swab test yang menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ajay mengaku penerapan PSBM di satu RT tersebut tidak mulus.

"Kesulitan saat menerapkan PSBM ini memang ada, banyak menolak untuk karantina mikro. Tapi kami terus edukasi dan sampaikan bahwa ini demi menghentikan penyebaran dan tidak perlu takut dikucilkan," bebernya.

Baca Juga: Indonesia Tolak Negoisasi dengan Tiongkok Mengenai Laut China Selatan

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang turut memantau kegiatan tersebut mengatakan, PSBM dianggap paling efisien dan terukur untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

"PSBB yang diberlakukan kemarin tampak semua diperlakukan sama, sulit mencari penghidupan. Dengan PSBM ini, kita pastikan semua berjalan normal karena karantina hanya di wilayah yang ada kasus positif saja," katanya.

Pihaknya memberdayakan PKK dan relawan untuk membantu penyediaan kebutuhan makan warga yang dikarantina selama 14 hari. 

Baca Juga: Indonesia Tolak Negoisasi dengan Tiongkok Mengenai Laut China Selatan

"Untuk kebutuhan ditanggung pemerintah, nanti PKK yang mengatur soal penyediaan jatah makan. Kita buat dapur umum untuk penyediaan makanan warga," jelasnya.

Atalia menilai, swab test perlu dilakukan terhadap warga yang ada di lingkungan pasien positif untuk pencegahan penyebaran.

Pihaknya berharap hasil swab test dari warga tersebut bisa segera diketahui sehingga penanganan pencegahan Coronavirus Disease atau Covid-19 bisa dilakukan dengan baik oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Cimahi.

Baca Juga: Beredar Kabar Presiden Jokowi Kenakan Sepatu Dalam Masjid? Cek Fakta

 

"Mudah-mudahan hasilnya bisa segera diketahui, jadi peta penyebarannya akan jadi dasar penanganan Gugus Tugas Covid-19 Cimahi. Kalau ada yang positif hasil swab test, langsung diberikan treatment khusus saat perawatannya," jelasnya.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x