Jeritan Pasien Isolasi 5 Hari Dirawat Diminta Bayar Rp 6,7 Juta

- 13 Juni 2020, 19:32 WIB
Petugas medis Puskesmas melaksanakan pemeriksaan swab terhadap pasien yang berstatus ODP/PDP.*
Petugas medis Puskesmas melaksanakan pemeriksaan swab terhadap pasien yang berstatus ODP/PDP.* /- Foto: Dok. Puskesmas Parigi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang pasien berinisial SH (60) yang diisolasi di RSUD M Yunus Bengkulu tersebut terkejut, saat dirinya diminta membayar Rp 6,7 Juta oleh pihak Rumah Sakit.

Padahal pasien tersebut hanya diisolasi selama lima hari karena hasil tesnya menyatakan bahwa pasien negatif Covid-19.

"Ibu saya diisolasi selama lima hari dan setelah tes PCR keluar dan negatif ibu saya diizinkan pulang, tapi kami keluarga terkejut biaya yang harus dibayar sebesar Rp 6,7 juta lebih," kata anak dari pasien, Efran di Bengkulu, Sabtu 13 Juni 2020.

Baca Juga: Mulai 13 Juli, Masyarakat Bisa Perpanjang serta Buat SIM Gratis, Berikut Syarat dan Caranya

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, pasien yang diisolasi merupakan salah satu warga Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu.

Awalnya SH dibawa oleh Efran ke salah satu rumah sakit di daerah itu karena kondisi kesehatan ibunya menurun dan memiliki penyakit gula.

Pihak rumah sakit itu pun akhirnya melakukan tes cepat untuk mendeteksi Covid-19 dan hasilnya reaktif.

Baca Juga: Pasar Beijing Ditutup, Kasus Positif Covid-19 di Tiongkok Meningkat

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Tak Ditanggung Kemenkes, Pasien Isolasi Terkejut Diminta Bayar Rp 6,7 Juta oleh Pihak Rumah Sakit

Setelah itu, pihaknya merujuk SH ke RSUD M Yunus Bengkulu dan kemudian dirawat di ruang isolasi Fatmawati.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x