Berikut Kisah Buronan FBI Ditangkap saat Kencani 3 ABG di Jakarta

- 16 Juni 2020, 20:39 WIB
Buronan Biro Federasi Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) Russ Albert Medlin (kanan) ditunjukkan kepada wartawan saat ungkap kasusdi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/6/2020). Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang buronan FBI bernama Russ Albert Medlin terkait kasus penipuan investasi saham bitcoin, sementara di Indonesia Medlin ditangkap atas kejahatan prostitusi anak di bawah umur (pedofilia). ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras.
Buronan Biro Federasi Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) Russ Albert Medlin (kanan) ditunjukkan kepada wartawan saat ungkap kasusdi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/6/2020). Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang buronan FBI bernama Russ Albert Medlin terkait kasus penipuan investasi saham bitcoin, sementara di Indonesia Medlin ditangkap atas kejahatan prostitusi anak di bawah umur (pedofilia). ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras. /

Baca Juga: Surprise Antar Pulang Kampung, OB Atta Halilintar Nangis Terharu

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Awal Mula Buronan FBI Ditangkap saat Kencani 3 ABG Sekaligus di Jakarta, 'Dibayar Rp 2 Juta per Anak

"Ini berdasarkan hasil laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Brawijaya tersebut, di sana

tersangka RAM sering bawa wanita anak-anak di bawah umur," kata Yusri dalam jumpa pers di  Mako Polda Metro Jaya, Selasa, 16 Juni 2020. 

Atas laporan tersebut petugas kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap  kediaman Medlin dan berhasil mengamankan tiga orang PSK di bawah umur yang saat diperiksa mengaku baru saja dibooking untuk melayani Medlin. 

Baca Juga: Mendikbud: Sekolah Dibuka, Siswa Hanya Boleh Masuk Belajar, Pulang

Atas dasar pengakuan tersebut petugas kemudian melakukan penggerebekan terhadap kediaman Medlin dan mengamankan tersangka beserta sejumlah barang bukti.

"Selanjutnya dilakukan penggeledahan rumah tersebut dan menemukan seseorang warga negara asing, inisial RAM kemudian yang dilakukan pendalaman terhadap yang bersangkutan, memang betul sering membawa wanita di bawah umur dengan diberi bayaran Rp 2 juta per satu orang," ujarnya.

RAM juga mengakui telah membuat foto dan video dengan sejumlah perempuan di bawah umur.

Baca Juga: Tolak Pakai Masker, Maskapai di AS Larang Penumpang Naik Pesawat

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x