RINGTIMES BANYUWANGI - Entah di waktu pagi, siang bahkan saat malam hari, kebanyakan orang takut untuk mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU). Karena, mereka menganggap bahwa TPU sangatlah menyeramkan.
Uniknya, di salah satu TPU yang berada di Indonesia, tepatnya di Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini mewarnai sejumlah nisan dan pepohonan di sekitar lokasi TPU tersebut untuk mengurangi kesan horor.
Hal tersebut dilakukan oleh warga Dukuh Nguwot, Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun dengan menggunakan biaya swadaya masyarakat.
Baca Juga: Dugaan Suap Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Fortrap Ajukan Hearing ke Dewan
Saat kabar tersebut beredar, TPU di Kota Madiun tersebut mendapatkan tanggapan dari banyak orang. Termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-depok.com, Ketua MUI Kota Padang Duski Samad mengatakan, bahwa hal yang dilakukan masyarakat tersebut merupakan sebuah pekerjaan yang mubazir dan akan menghadirkan budaya baru yang tidak baik.
"Mubazir, jadi saudaranya setan. Dalam sunnah pun secukupnya saja, hanya dengan diberi tanda," jelasnya.
Baca Juga: LAGU DANGDUT: Lirik Lagu 'Tirani' dari Lesti
Dirinya beranggapan bahwa alangkah baiknya jika dana yang digunakan untuk merenovasi TPU tersebut disalurkan kepada kesejahteraan masyarakat.
"Budaya ini harus diluruskan lagi oleh ulama di sana. Karena dinilai menyalahi sunnah dan membuat budaya baru yang tidak baik," katanya.