Armada Laut AS Bersiaga Lakukan Penyerangan Wilayah Laut China Selatan

- 19 Juli 2020, 10:00 WIB
Armada AS bersiaga di Laut China Selatan. (Foto: Twitter @aircraftcarrier)
Armada AS bersiaga di Laut China Selatan. (Foto: Twitter @aircraftcarrier) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Di wilayah Laut China Selatan, Militer Amerika Serikat (AS) kembali mempertontonkan kekuatan tempur angkatan lautnya.

Seakan-akan armada laut ini siap untuk melakukan penyerangan terhadap pasukan China.

AS menerjunkan Nimitz Carrier Strike Group yang terdiri dari kapal induk USS Nimitz (CVN 68), Carrier Air Wing (CVW) 17, kapal penjelajah rudal yang di pandu USS Princeton (CG 59), kapal perusak rudal USS Sterett (DDG 104) dan USS Ralph Johnson (DDG 114).

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Dunia 19 Juli 2020, Total Positif Indonesia Lampaui Tiongkok

Kekuatan tempur AS tersebut dikerahkan dengan dalih untuk melakukan operasi keamanan maritim dan upaya kerja sama keamanan teater Laut China Selatan.

"USS Nimitz dan USS Ronald Reagan beroperasi di Laut Cina Selatan, di mana pun hukum internasional mengizinkan, untuk memperkuat komitmen kami pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah peraturan berdasarkan aturan internasional, dan kepada sekutu dan mitra kami di kawasan ini," kata Komandan Nimitz Carrier Strike Group, Laksamana Muda Jim Kirk dikutip dari laman CPF Navy, Sabtu 18 Juli 2020.

"Keamanan dan stabilitas sangat penting untuk perdamaian dan kemakmuran bagi semua bangsa, dan untuk alasan itulah Angkatan Laut AS telah hadir dan siap di Pasifik selama lebih dari 75 tahun," tambahnya.

Lebih jauh Laksamana Kirk menjelaskan bahwa USS Nimitz dan Ronald Reagan CSGs telah mengangkut lebih dari 12.000 pelaut dan marinir dalam kegiatan latihan pertahanan udara taktis untuk menjaga kesiapan dan kemahiran berperang.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Bahwa Google Menghapus Palestina dari Peta

Kendati demikian, Kirk tetap tidak menjelaskan secara spesifik bahwa pengerahan kekuatan tempur AS di Laut China Selatan itu secara khusus dilakukan untuk menghadapi kekuatan militer PLA yang belakangan ini telah membuat gerah sejumlah negara di sekitar Indo-Pasifik.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x