Hasilnya baru keluar pada Jumat, 17 Juli 2020, sehingga informasi itu segera dilakukan tim GGTP COVID-19 Ponorogo dengan melakukan tracing dan testing (penelusuran dan pemeriksaan) ke sejumlah kontak erat.
"Semenjak dinyatakan reaktif mereka sudah melakukan isolasi di fasilitas isolasi yang disediakan pondok. Insya Allah selanjutnya akan dirawat di Surabaya bersama santri atau ustadz lainnya yang sudah dinyatakan positif sebelumnya," papar Ipong.
Lima kasus baru lain didominasi dari klaster ronowijayan. Kelima pasien COVID-19 nonklaster Gontor itu adalah pengasuh pondok pesantren di Magelang berusia 58 tahun, perempuan 31 tahun yang merupakan kontak erat pasien konfirmasi posolitif dari klaster Ronowijayan.
Kemudian laki-laki 35 tahun yang juga memiliki riwayat kontak erat pasien klaster Ronowijayan (rekan sekantor) dan pasangan suami-istri asal Bungkal yang terkonfirmasi positif Corona.
Baca Juga: Suci Fitri Ungkap Rindukan Sosok Yodi Prabowo, Warganet: Tukang Warung Bohong, Pacarnya Bohong
Selain kabar 10 kasus baru, Ipong juga mengabarkan empat kasus sembuh, sehingga dari total akumulasi kasus COVID-19 sebanyak 124 orang, 55 di antaranya sembuh dan empat orang meninggal dunia.***(Rizki Laelani/ Pikiran Rakyat)