Anaknya Disebut Tewas Karena Bunuh Diri dan Konsumsi Narkoba, Keluarga Yodi Prabowo Kecewa

- 25 Juli 2020, 20:59 WIB
Sejumlah barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/Dok. Polda Metro Jaya
Sejumlah barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/Dok. Polda Metro Jaya /

RINGTIMES BANYUWANGI – Keluarga Almarhum editor Metro TV, Yodi Prabowo merasa tidak terima terkait hasil penyelidikan aparat kepolisian yang menyatakan akibat bunuh diri.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga menyimpulkan bahwa sebelum meninggal, Yodi Prabowo sempat mengonsumsi narkoba jenis Amphetamin dan membeli pisau yang digunakan untuk bunuh diri.

Menyikapi hasil penyidikan polisi, Keluarga mendiang Yodi Prabowo mengaku kecewa dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian.

Baca Juga: Kisruh Pemberian Dana ‘Gajah’ ke Perusahaan Besar, DPR Geleng-geleng

Meski demikian, ayah korban, Suwandi juga mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada polisi yang telah kerja keras menangani kasus tersebut.

"Saya sampaikan kepada pihak kepolisian, saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, yang telah menyelidiki kasus kematian dari anak saya," kata Suwandi, Sabtu (25/7/2020) dilansir dari galamedianews.com.

Suwandi bersama keluarga yang lain turut menyaksikan konferensi pers melalui saluran televisi yang menyimpulkan sang anak, Yodi Prabowo diduga kuat melakukan aksi bunuh diri.

Baca Juga: Rela Bayar Pakai Mata Uang Kripto, Buron Kelas Dunia Kabur dari Jepang ke Lebanon dengan Jet

"Tapi, saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu, karena, nggak mungkin anak saya bunuh diri," ungkapnya saat ditemui di kediamannya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan.

Tak hanya itu, ayah Yodi juga membantah tudingan polisi yang menyebut anaknya mengalami depresi.

"Ya tadi dikatakan bahwa anak saya itu depresi. Oke lah dari hasil lapor, dari hasil RSCM, oke lah anak saya seperti yang diketahui itu. Tapi di hari-harinya itu dia tidak menampakkan seperti depresi. Bahkan dia masih berangkat bekerja, masih mau mengantar ibunya sehari-hari," lanjutnya.

Baca Juga: Viral! Video Kejanggalan Sebelum Andi Sulistiawan 'Sang Pendaki Gunung Lawu' Ditemukan Tak Bernyawa

Berita ini sebelumnya telah terbit di galamedianews.com dengan judul Keluarga Kecewa Pernyataan Polisi, Suwandi: Yodi Prabowo Sibuk Cari Uang Tambahan Buat Nikahan

Menurut Suwandi, seorang yang depresi tidak akan bisa melakukan segala hal dengan baik karena pikirannya tidak fokus dengan baik.

Bahkan, untuk diketahui, Yodi kerap kali mencari uang tambahan untuk menikah, sehingga anggapan bahwa Yodi memiliki depresi, terasa tidak mungkin baginya.

"Masih mau mengantar ibunya untuk hari-hari tukang urut yang bagus karena adeknya itu tidak bisa berjalan kan, kalau orang depresi ini menurut saya ya, saya orang awam, itu dia tidak bisa kerja, tidak punya harapan," kata dia.

Baca Juga: Baim Wong Ajak Fans yang Putus Sekolah Jadi Artis Hingga Boyong Keluarganya

"Ini dia punya harapan, hari-harinya punya harapan. Ada satu sebelum kejadian ini, mungkin kurang lebih satu bulan dia membeli efector dari custom itu untuk wax itu, untuk apa?".

"Untuk mencari uang tambahan karena dia berkeinginan untuk menikah. Itu kan dia berarti masih punya harapan. Kalau orang yang ngga punya harapan, mandi aja gak mau," pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan, meski Editro Metro TV Yodi Prabowo diduga meninggal karena bunuh diri, namun polisi mengatakan masih ada kemungkinan penyelidikan kasus ini dilanjutkan jika ditemukan fakta baru.

Baca Juga: Baim Wong Ajak Fans yang Putus Sekolah Jadi Artis Hingga Boyong Keluarganya

"Kami buka diri kalau memang ada (fakta) yang baru. Tapi dari hasil olah TKP, dari bukti pendukung maka kami berkesimpulan diduga kuat yang bersangkutan bunuh diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi persnya di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Sekadar informasi, Yodi Prabowo ditemukan tidak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Saat itu, ia diduga tewas dibunuh karena ditemukan luka akibat benda tajam di bagian leher dan dadanya.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah