Bupati Azwar Anas Dukung Para Pelaku Usaha dan Pegiat Kopi di Banyuwangi

- 27 Juli 2020, 18:50 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

RINGTIMES BANYUWANGI - Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi mengatakan para pegiat dan pelaku usaha kopi di Banyuwangi harus optimis menyambut era adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi seperti saat ini.

“Perlahan tapi pasti, mulai bergeliat lagi. Kita harus optimistis menyambut era adaptasi kebiasaan baru. Hulunya kita perkuat, hilirisasi kopinya juga dioptimalkan. Sehingga ekonomi kembali bergerak,” ujar Anas, Minggu 26 Juli 2020 seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari banyuwangikab.go.id

Selain memberi semangat untuk para pelaku usaha kopi, sebelumnya Anas juga telah berkunjung ke pegiat kopi Kalibaru di Ruang Terbuka Hijau Sawunggaling pada hari Sabtu 25 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Trending, Jungkook BTS Minum Indomilk, Warganet : Siap-siap Indomilk jadi Langka

Kalibaru selama ini terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi dengan luas perkebunan mencapai 9.721 hektar.

Berdasarkan penuturan Anas, dirinya sangat bangga melihat banyaknya anak muda yang ikut terlibat dalam pengembangan kopi tersebut.

"Saya sangat senang melihat banyak anak muda yang kini terlibat dalam pengembangan kopi. Tidak hanya bergerak dalam pertanian kopi saja. Tapi, sudah mulai melakukan pemrosesan kopi siap saji. Juga mulai banyak kedai-kedai kopi yang dibuka. Ini memberi nilai tambah ekonomi," cerita Anas.

Baca Juga: Sejarah Glenmore: Eropa di Tanah Blambangan

Potensi tersebut, imbuh Anas, akan terus dimaksimalkan. "Pemkab Banyuwangi membantu pendampingan dan promosinya. Di era adaptasi kebiasaan baru setelah dampak pandemi Covid-19, kami akan prioritaskan Kalibaru sebagai agenda promosi wisata kopi di Banyuwangi," janji Anas.

Gagasan Anas tersebut disambut gembira oleh pegiat kopi di Kalibaru. Hamdani, pemilik kedai Semiotika Kopi dari Kalibaru Manis, mengatakan, selama ini, ia bersama kawan-kawannya rajin mempromosikan kopi lokal Kalibaru. "Jika pemerintah turut mendampingi dan membantu promosi, tentu ini menjadi kabar gembira bagi kami," ungkapnya.

Saat ini, kata Hamdani, telah banyak tumbuh komunitas kopi di Kalibaru. Tidak hanya berhenti sebagai petani kopi, tapi mulai melakukan proses pengemasan sendiri untuk dijual secara bebas. Bahkan, ada yang sampai membuat cafe-cafe kecil.

Baca Juga: Persoalan Kantor DPD Golkar Kabupaten Indramayu, Polisi Ambil Alih Persoalan Hingga Selesai

"Seperti halnya saya ini. Selain langsung bertani kopi, kita juga melakukan pemrosesan untuk dibuat kopi siap seduh. Juga kini sedang mengembangkan kafe," jelasnya.

Yang menggembirakan, di kawasan ini juga muncul komunitas Kalibaru Sineas Creative (KSC) yang sedang giat memproduksi web series bertajuk “Sarjana Kopi”. "Kita dedikasikan untuk membantu promosi produksi kopi di Kalibaru di media digital," ungkap Yogi, pegiat KSC.

Anas pun mengapresiasi kiprah anak-anak muda Kalibaru. ”Artinya, gerak teman-teman sudah menuju ekosistem bisnis yang bagus. Hulu atau pengembangan tanamannya ditata, hilirisasinya diperkuat, dan bahkan kini ditopang oleh promosi-promosi kreatif melalui produksi audio visual yang menarik,” pungkas Anas.***

 

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah